Jember, Jempolindo.id – Abdullah Waid, Ketua terpilih Askab PSSI Jember, periode 2025 – 2029, menjelaskan bahwa dirinya masih haru melakukan konsolidasi Internal. Sembari mempersiapkan Porprov Jatim 2025.
Abdullah Waid, sebagai ketua dan Andik Selamet Santoso, sebagai Wakil Ketua, terpilih melalui Kongres Pemilihan Askab PSSI Jember, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, pada Sabtu (04/05/2025).
Sebagai calon tunggal, duet Waid dan Andik terpilih secara aklamasi, oleh 51 Cabor.
Kongres itu, juga menetapkan 5 eksco, diantaranya Denny Ariyanto, Rindy Alfiana, Hariyanto, Tohari dan Zainul Arifin.
Rencananya, pengurus yang sudah terpilih dalam kongres itu, akan dilantik oleh Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, pada hari Jum’at (09/05/2025).
Kepada media ini, Waid menjelaskan bahwa dirinya masih harus melakukan penataan internal, untuk memperkuat organisasi.
“Yang terpilih kan baru ketua, Wakil Ketua dan Eksco. Sedangkan di organisasi ada sekertaris, bendahara dan bidang lainnya,” katanya, pada Minggu (04/05/2025).
Meski, yang ada pada kepengurusan Askab PSSI Jember, periode 2025-2029, kebanyakan masih wajah lama, namun Waid sebagai orang baru, tentu perlu melakukan konsolidasi.
“Memang, komposisi pengurus sepertinya kebanyakan wajah lama, tetapi kami juga perlu melakukan penguatan organisasi,” ujarnya.
Konsolidasi internal itu dilakukan, sembari mempersiapkan atlet untuk menghadapi ajang Porprov Jatim 2025, yang bakal di laksanakan di Malang, pada bulan Juni – Juli 2025.
“Informasi sementara, karena ada efisiensi anggaran, Cabang Sepakbola, tidak mendapatkan jatah anggaran dari KONI Jember,” ujarnya.
Tetapi, Waid tidak berkecil hati, dirinya akan mengupayakan, agar cabang sepakbola, bisa ikut dalam Porprov.
“Kita akan cari jalan keluarnya, bagaimana caranya agar bisa ikut Porprov,” katanya.
Selanjutnya, sebagai orang yang telah mendapatkan kepercayaan, untuk menahkodai Askab PSSI Jember, Waid mentargetkan prestasi dalam persepakbolaan Jember.
“Pada ajang Porprov, kita targetkan dapat medali emas,” ujarnya.
Meski, harus menghadapi tantangan jangka pendek, yang dihadapi dengan segala keterbatasan. Namun , Waid tidak melupakan agenda penting, sebagai tugas ASKAB PSSI Jember, yang harus juga dilaksanakan.
“Diantaranya penjaringan bibit unggul, usia dini dan geladan kompetisi,” katanya.
Jumlah Penduduk Kabupaten Jember yang menduduki peringkat ketiga terbesar di Jawa Timur, menurut Waid merupakan potensi atlet, yang masih memungkinkan digali.
“Kami yakin, diantara penduduk Jember yang besar, terdapat Atlet sepakbola yang handal,” tegasnya.
Untuk menjaring bibit unggul itu, bisa dilakukan dengan menggelar kompetisi, baik melalui Liga Pelajar maupun Liga Santri.
“Kegiatan akan kami lakukan dari semua lini. Karena bukan tidak mungkin, atlet sepakbola akan lahir juga dari kalangan santri,” tandasnya. (Slmt)