Kesejahteraan Guru Ngaji Dapat Perhatian Fraksi PPP

Kesejahteraan Guru Ngaji
Keterangan Foto : Juru Bicara FPPP DPRD Jember Sugiono Yongki Wibowo

Loading

Jempolindo.id – Jember – Kesejahteraan guru ngaji, sebagai garda terdepan dalam mengajarkan mengenal Alquran, selama ini belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Jember. Karenanya melalui Juru Bicaranya, Fraksi Partai  Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Jember, Sugiono Yongki Wibowo menyampaikan pandangannya dalam pembahasan RAPBD Tahun 2022, di Gedung DPRD Jember. Selasa (09/11/2021) siang.

“Guru ngaji yang ada didesa kan masih belum mendapat porsi yang cukup dari alokasi APBD Kabupaten Jember, karena mungkin kurangnya pendataan atau sebab lainnya,” ujar Yongki.

Karenanya, FPPP, kata Yongki mencoba mengusulkan agar guru ngaji mendapatkan BPJS Ketenaga Kerjaan.

“PPP akan konsisten mengawal usulan ini, terlebih memang banyak kader – kader PPP yang menjadi guru ngaji. Sebelum ke pondok pesantren kan memang belajar ke guru ngaji dulu,” ujarnya.

Bukan hanya guru ngaji yang akan diperjuangkan untuk mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2022, tetapi guru Madrasah juga akan diperjuangkan.

“Ya termasuk guru madrasah juga akan kami perjuangkan,” tegasnya.

Mengenai besaran anggarannya, menurut Sekretaris FPPP itu akan menyesuaikan dengan kemampuan APBD Tahun 2022.

“Besarannya kita belum tahu, ya menyesuaikan dengan anggaran yang ada, kan semua dibagi untuk seluruh kabupaten Jember,” tegasnya.

Sementara diketahui pendataan guru ngaji masih perlu dilakukan validasi sebagaimana mestinya. Data pada era pemerintahan Bupati Jember MZA Djalal diketahui sebanyak 28 ribu, sedangkan pada pemerintahan Bupati Jember dr Hj Faida MMR diketahui sebesar 15 ribu. (Agung)

 

Table of Contents