Kemendes PDTT Nominasikan 9 Desa,  Sukseskan Agenda ASEAN Village Network

Loading

Jakarta _ Jempolindo.id Usulan Jejaring Desa ASEAN atau yang disebut ASEAN Village Network telah di adopsi pada Leader Statement dalam agenda KTT ke 42 Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur tanggal 9-11 Mei 2023 lalu.

Jempolindo, jakarta, Asean Village Network
Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Sugito Ssos

Melalui usulan tersebut kemudian diadakan Rapat Pleno Sekretariat Nasional ASEAN bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Utama Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengikuti Rapat Pleno Sekretariat Nasional ASEAN pada Jumat, 26 Mei 2023.

Pada rapat yang dihadiri oleh berbagai Kementerian dan Lembaga tersebut Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito S.Sos, M.H , menyatakan kesiapannya dalam mendukung suksesnya pembentukan ASEAN Village Network.

“Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan siap untuk mensukseskan usulan tersebut, saat ini telah kami laksanakan sosialisasi dan koordinasi terkait dengan penunjukan Desa nominasi dan persiapan pembahasan TOR,” Ujarnya.

Bukti kesiapan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam mensukseskan pembentukan ASEAN Village Network ialah dengan menominasikan Desa-desa yang telah mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat Nasional maupun provinsi dalam hal pariwisata, digital dan produk unggulan.

Kesembilan desa yang dinominasikan sebagai percontohan ASEAN Village Network adalah, Desa Mangunan Yogyakarta (wisata), Desa Kembang Kuning NTB (wisata), Desa Sekapuk Jatim (wisata), Desa Cibiru Wetan Jabar (Digital), Desa Duda Timur Bali (Digital), Desa Kubu Kalbar (Digital), Desa Muara Badak Ulu Kaltim (OVOP), Desa Namang Bangka Belitung (OVOP) dan Desa Blendung Jateng (OVOP.

Kesembilan Desa tersebut nantinya akan saling berbagi best practice dan pengalaman dalam membangun. Serta memberdayaan masyarakat di desa yang terkait dengan ketiga bidang tersebut.

Terakhir Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan menambahkan,  bahwa inisiasi  berasal dari Desa untuk menyeimbangkan pembangunan.

“Jika kota-kota di ASEAN mempunyai jejaring yang bernama ASEAN Smart City Network (ASCN) maka Desa mempunyai ASEAN Village Network (AVN), jejaring yang akan bersama membangun ASEAN dari Desa,” katanya.

Perwakilan desa yang menjadi desa nominasi dan terdiri dalam 3 (tiga) kategori yaitu Desa Wisata, Desa Digital dan Desa OVOP (One Village One Product) hadir dalam rapat koordinasi dan sosialisai serta di ikuti oleh perwakilan DInas Pemberdayaan Masyarakat Desa baik ditingkat Kabupaten maupun Provinsi yang desanya menjadi nominasi.

Lebih lanjut lagi pada agenda Rapat Pleno Sekretariat Nasional ASEAN tersebut Sugito menambahkan, bebagai persiapan telah kami lakukan diantaranya ialah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Sekertariat ASEAN.

“Rencananya agenda pembentukan ASEAN Village Network ini akan kami lakukan pada bulan Juli secara back-to-back dengan agenda ASEAN Collaborative Forum on Localizing SDGs in Village Level dan ASEAN Rural Culture Expo in Framework of ASEAN Identity,” ujarnya. (#)

*) Rilis Tim Publikasi dan Data Informasi Dirtjend PDP Kemendesa PDTT (Sabtu, 27/5/2023.

Table of Contents