Kapal TKI Illegal Tenggelam Dua Warga Jember Meninggal

TKI Illegal
Caption : Penyerahan jenazah Siti Rofiqoh kepada pihak keluarga

Loading

Jember – Untuk kesekian kalinya, tragedi Kapal TKI Illegal tenggelam, namun sepertinya penyelundupan TKI melalui jalur belakang tak kunjung pudar. Kali ini, tenggelamnya kapal tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah menyebabkan  dua orang warga Jember meninggal.

Keduanya suami istri, masing – masing Siti Rofiqoh  warga Dusun Bedahan Jerit Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari dan suaminya Syaiful Arif,  warga Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Jenasah keduanya tiba di kampung halaman pada hari Rabu (19/01/2022) pukul 00.10 WIB.

Tampak turut menyambut kedatangan jenasah Rofiqoh, Pemdes Curahkalong, Babinkamtimas dan Babinsa Desa Curahkalong.

Tidak banyak diketahui, oknum yang memberangkatkan keduanya ke Malaysia melalui jalur illegal, pihak keluarga mengaku tidak mengetahui keberangkatan Siti Rofiqoh. Pihak keluarga  mengetahui Rofiqoh sudah membuka warung kopi di Kaliputih Rambipuji.

“Kami baru mengetahui kabar bahwa Rofiqoh  sudah dikabarkan meninggal,” kata salah satu keluarga korban.

Menanggapi tragedi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jember Bambang Rudi Ssos, melalui Kabid Penempatan dan Transmigrasi  Dedi Winarno mengatakan bahwa penempatan PMI melalui jalur Illegal tidak boleh terjadi lagi, untuk itu Disnakertrans akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar kejadian itu tak terulang.

“Untuk itu kami akan meningkatkan sosialisasi, kami himbau kepada semua warga yang ingin berangkat ke luar negeri, agar menggunakan jalur legal, bisa berkoordinasi dengan Disnaker, kami siap membantu,” ujarnya.

Dedi menambahkan untuk menekan tingkat perdagangan TKI Illegal, akan diusulkan terbentuknya satuan tugas TKI yang diharapkan dapat melakukan sosialisasi tentang peraturan dan pengawasan.

“Kami akan usulkan teerbentuknya Satgas, untuk menekan terjadinya perdagangan TKI Illegal,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Perwakilan BP2MI Jawa Timur Hari mengatakan agar disampaikan kepada masyarakat, jika ingin berangkat menjadi TKI menggunakan jalur resmi.

“Bisa berkoordinasi dengan kami, atau pihak disnaker Jember,” ujarnya.

Terlebih, kata Hari sekarang pemberangkatan PMI sudah gratis, disamping juga ada bantuan kredit pinjaman dari Bank Pemerintah yang ditunjuk.

“Jika memang ada biaya pemberangkatan, sekarang bisa mengajukan kredit pinjaman lunak melalui bank pemerintah,” katanya.

Terkait dengan penanganan kepulangan Rofiqoh, Hari menjelaskan difasilitasi BP2MI dan Polri.

“Semua biaya pemulangan almarhum sudah dibantu Polri dan BP2MI, semua gratis, jadi jika ada yang meminta – minta biaya apapun mohon koordinasikan dengan kami,” tegasnya.

Usai menerima Jenazah warganya, Kepala Desa Tugusari Abdul Kadir menegaskan pihak siap berkoordinasi dengan pihak disnakertrans Jember, jika ada warganya yang akan berangkat menjadi TKI agar menggunakan jalur resmi.

“Kami akan mensosialisasikan kepada warga, agar kejadian pemberangkatan TKI illegal tidak terjadi lagi,” ucapnya. (*)

Table of Contents