Jempolindo.id – Jember – Jember langganan banjir, setiap tahun datang musim hujan hampir dapat dipastikan banjir melanda di beberapa Kecamatan di Kabupaten Jember. Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman menduga terjadinya banjir tak lepas dari terjadinya kerusakan hutan yang semakin parah. Hal itu dinyatakan Gus Firjaun. Sapaan akrab wabup Jember, ketika berkunjung pada acara HUT Partai Nasdem ke 10 tahun, di Kantor DPD Partai Nasdem Jember. Kamis (11/11/2021) siang.
“Ini akibat dari terjadinya pembiaran – pembiaran kerusakan hutan,” ujarnya.
Banyak hutan yang berada di lereng Gunung Argopuro, yang berada di sebelah utara kabupaten Jember, serta lereng Gunung sebelah Timur kabupaten Jember, sudah terjadi pengalih fungsian hutan.
Karenanya, Gus Firjaun menghimbau agar tidak terjadi pengalih fungsian hutan yang dilakukan secara terus menerus, sehingga berdampak pada terjadi bencana longsor dan banjir.
“Untuk itu ke depan perlu ada penataan, dengan melakukan penanaman hutan dengan pohon – pohon keras, agar ada serapan air yang cukup,” ujarnya.
Kondisi itu diperparah dengan terjadinya pendangkalan sungai, seperti sungai Bondoyudo, sungai Bedadung, yang menurut Gus Firjaun, airan sungai besar itu mengallir menjadi anak – anak sungai yang kini sudah terjadi pendangkalan.
“Jadi kami berharap ada kerjasama dengan propinsi untuk dilakukan pengerukan, juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan, terutama saluran – saluran air,” katanya.
Gus Firjaun mencontohkan kejadian banjir di Kota Batu Malang, juga banyak disebabkan tersumbatnya saluran, oleh batang – batang kayu, dan penyumbat lainnya. Karenanya Gus Firjaun agar kasus yang sama tidak terjadi di Kabupaten Jember.
“Karena pengalaman itu juga ternyata diperlukan reboisasi, meski itu butuh waktu yang lama, tetapi harus diawali, sehingga generasi mendatang tidak mengalami apa yang kita alami saat ini,” tegasnya.
Menanggapi dampak banjir yang melanda di beberapa Kecamatan di Kabupaten Jember, Gus Firjaun menyatakan tidak ada korban, hanya ratusan atau bahikan ribuan rumah terendam banjir.
Gus Firjaun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi datangnya banjir, dengan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang akan terjadi, diantaranya dengan persiapan tanda- tanda bahaya banjir dan titik evakuasi.
“Itu semua sudah kita sampaikan kepada masyarakat, mudah – mudahan ini tidak terjadi lagi lah,” harapnya.
Sementara itu, Gus Firjaun juga menyampaikan upaya Pemkab Jember untuk memberikan bantuan kepada terdampak banjir, berupa kebutuhan sehari – hari, sembako, selimut, kebutuhan bayi, karpet, terpal dan bantuan lainnya.
“jadi itu sementara yang kita lakukan, kerjasama dengan BPBD Propinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Sedangkan,untuk kawasan terdampak banjir yang diperlukan evakuasi, kata Gus Firjaun juga disiapkan penampungan di Balai Desa setempt, serta di rumah – rumah penduduk yang memungkinkan digunakan.
“Seperti dibeberapa wilayah terdampak, ya kita pinjam rumah penduduk yang lokasinya agak tinggi,” ujarnya.
Untuk menjamin pelayanan kesehatan, Gus Firjaun menjelaskan telah dikerahkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas terdekat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit, seperti diare dan lainnya.
“Ya semua sudah kita antisipasi,” pungkasnya. (Git/Agung)