Jember – jempolindo.id – Jember memiliki potensi penghasil kopi hingga bisa mencapai 20 ribu ton pertahun. Mengingat, hamparan perkebunan kopi di Kabupaten Jember, baik kopi rakyat, maupu perkebunan kopi milik BUMN, dan Kopi Perum Perhutani. Hamparannya bisa mencapai ratusan ribu hektar. Karenanya, tak heran jika pada saat digelarnya “Jember Coffe Moment” suasananya terasa lebih bergairah.
Baca juga : Ayo Buat Asosiasi Pegiat Kopi Jember
Potensi perkebunan kopi di Kabupaten Jember, terhampar setidaknya di 50 Desa se Kabupaten Jember. Sebagian besar berderet dari arah Kecamatan Sumberbaru hingga Kecamatan Silo.
Perhelatan yang digelar Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember itu, dalam rangka peringatan hari kopi. Aacara itu dihadiri Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, pada Minggu (18/12/2022/) malam di Alun-alun Jember.
Pada Peringatan Hari Kopi ini juga hadir Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman, Pj Sekda Jember Arief Tyahyono, Kajari Jember I Nyoman Sucitrawan, Manajer Djarum Jember Doddy Wahyu Wibowo, Para Kepala OPD Pemkab Jember, Para Camat se- Kabupaten Jember serta para undangan yang hadir.
“Pada hari ini kita membagikan 10 ribu cup Kopi Robusta untuk Masyrakat Jember. Jember dapat menghasilkan Kopi Robusta 20 ribu ton per tahun. Tentunya ini akan menjadi potensi yang luar biasa untuk dikembangkan,” tutur Bupati Jember.
Jempolindo_ Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Rangkaian Jember Coffe Moment diantaranya Gelar Produk Kopi Jember, Para de Barista Batle Kopi Jember, Tari Tradisional Petik Kopi, Pertunjukan Grup Musik Linkrafin dan Balasyik, serta bazar UMKM.
Masyarakat nantinya, kata Hendy diharapkan, agar bisa membranding bahwa Jember memiliki Kopi Robusta terbaik se-Indonesia. “Jika branding ini berhasil, maka komoditas yang ada di Jember juga akan ikut terangkat.Kini sedang dilakukan pemetaan oleh DTPHP,” ujarnya.
Langkah kedepan Pemkab Jember untuk mengembangkan Potensi Kopi Robusta ini yaitu akan mendatangkan para peracik kopi handal.
“Para Peracik Kopi handal ini nantinya akan memberi edukasi kepada kaum muda bagaimana cara meramu dan menjual kopi sehingga diminati para konsumen,” kata Hendy.
Melalui potensi yang ada itu, Kata Hendy diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan eonomi masyarakat Jember.
“Sengaja kita gelar acara ini di ruang terbuka, agar dampaknya bisa lebih dirasakan,” tutupnya. (agung)
