Jember _ Jempolindo.id _ Jelang Parade Pegon, pada tanggal 20 April 2024, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember mengadakan bersih – bersih Pantai Watu Ulo, pada hari Sabtu (20/04/2024).
Melalui akun Instagram @mampirjember, Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto menjelaskan bahwa bersih – bersih Pantai Watu Ulo itu, agar pantai lebih bersih.
Setidaknya, kata Bambang Rudianto, yang berpartisipasi dalam kegiatan itu sejumlah 200 hingga 300 personil, terdiri dari TNI Polri, OPD Pemakab Jember, Muspika, dan relawan.
“Saya harapkan bersih bersih Pantai ini tidak hanya hari ini, tetapi juga akan terus berlanjut, sehingga suasana pantai Watu Ulo menjadi Green, Clean dan bersih,” katanya.
Selain itu, Bambang Rudianto menjelaskan bahwa Parade Pegon, merupakan tradisi turun yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Pantai Watu Ulo, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu dan sekitarnya.
“Tahun ini, akan kami gelar Parade Pegon, dengan mengerahkan para pemilik Pegon di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan. Setelah dua tahun sempat vakum, karena pandemi covid,” ujarnya.
Tradisi Pegon, merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat, setelah Hari Raya Idul Fitri, hari ke-7, atau biasa dikenal dengan lebaran kupatan.
Masyarakat menaiki Pegon, sebuah alat transportasi tradisional yang ditarik dengan dua sapi, sambil membawa makanan berupa kupat, untuk dinikmati bersama di pinggir pantai.
Tradisi itu kemudian berkembang, yang oleh Pemerintah Kabupaten Jember dijadikan parade.
Namun, kata Bambang Rudianto, ada yang berbeda pada pelaksanaan Parade Pegon Tahun 2024, sapi – sapi penarik Pegon akan diseleksi terlebih dahulu.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Peternakan, untuk memilih sapi yang benar – benar sehat,” katanya.
Selain itu, Pegon sebanyak 49, diantaranya akan disediakan khusus untuk para Kepala OPD Pemkab Jember.
Pegon yang diberangkatkan dari Kantor Desa Sumberejo menuju Pantai Watu Ulo. Sesampai Pantai Watu Ulo, akan disambut oleh sekira 300 penari.
“Diperkirakan, acara selesai pukul 2 siang. Setelah selesai, seluruh peserta akan kami minta untuk membersihkan pantai terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk menghindari kemacetan, Bambang Rudianto menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan kabupaten Jember, untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
“Harapannya, tidak terjadi lagi kemacetan lalu lintas, aman, dan pengunjung juga merasa aman,” tandasnya. (MMT)