Jember _ Jempolindo.id _ International Women’s Day, atau Peringatan Hari Perempuan Internasional Tahun 2023, yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Sekolah Perempuan Jember bersama DP3AKB Kabupaten Jember, lakukan launching program J-Berlian, bertempat di sebuah Maal Jember. Pada Minggu (19/3/2023).
Baca juga : DP3AKB Jember Gandeng Media
Hadir dalam acara internasional Women’s Day, diantaranya Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Jember, Kanit PPA Polres Jember serta ratusan wanita dari komunitas sekolah perempuan Kabupaten Jember.
Menurut keterangan Kepala Sekolah Perempuan Kabupaten Jember Wiwin Reza Kurnia, tujuan memperingati internasional women day, adalah untuk selebrasi dan mengapresiasi perempuan, dalam bidang sosial politik ekonomi dan kebudayaan.
“Selain itu acara ini tidak hanya acara seremonial saja, tapi juga untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan yang ada dalam diri perempuan itu sendiri,” jelasnya.
Wiwin juga menambahkan, tema yang kali ini adalah Kesetaraan Gender, dengan tujuan agar kaum perempuan kedepan bisa punya daya saing.
Dalam acara internasional women day, komunitas Sekolah Perempuan Kabupaten Jember, banyak menyajikan kegiatan bagi para anggotanya. Diantaranya, pembuatan kue, membattik, pembuatan Echoprin Fashion dan pemberian vaksi, serta berbagai macam kegiatan lainya.
“Guna memaksimalkan kegiatan sekolah perempuan ini, kami akui tidak bisa berdiri sendiri. Tentunya kita sangat membutuhkan dukungan dari lembaga pemerintah, maupun non pemerintah,” akunya
Menurut keterangan salah satu anggota komunitas sekolah perempuan kabupaten Jember, sekretariat sekolah perempuan tersebut terletak di jalan Bungur Gebang.
Sekolah Perempuan Jember tersebut berdiri pada tahun 2013. Dengan
Jumlah anggota sekitar 330 orang. Tujuannya untuk memberdayakan wanita kabupaten Jember.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Jember Suprihandoko, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada sekolah perempuan kabupaten Jember, yang telah menginisiasi program pendidikan bagi kaum perempuan.
“Program itu akan melahirkan perempuan perempuan tangguh kabupaten Jember,” jelasnya.
Jika kaum perempuan, ibu rumah tangga, itu tangguh, maka pasti kehidupan keluarga akan terhindar dari persoalan persoalan negatif.
“Satu dinas untuk semua. Setiap pengaduan, terkait persoalan perempuan dan anak, maka DP3AKB harus terjun total menanganinya,” pungkasnya. (Gito)