Jember – Hari Raya Imlek tahun 2022 jatuh pada Shio Macan Air, yang perayaannya dilaksanakan di Tempat Ibadah Tri Dharma ( TITD ) Klenteng PAY LIEN SAN yang Terletak Di Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember, tak semeriah pada tahun – tahun sebelumnya. Selasa ( 01 / 02 / 2022 ) pagi.
Menurut Wakil Ketua TTID Heri, Hari Raya Imlek tahun 2022 kata Heri jatuh pada tahun macan dengan unsur air. Macan, bermakna teguh, kuat, dan jujur.
Sedangkan Air bermakna sulit diprediksi, kedalamannya, dan isinya sulit ditebak, kadang – kadang tenang juga menghanyutkan, kadang – kadang beriak malah tidak membahayakan.
“Jadi bisa diartikan, kata Heri semua harus bisa melewati tahun Sio Macan Air ini dengan semangat teguh, dan pantang mundur,” tuturnya.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, Tahun Baru Imlek disebut juga Chuxi (pergantian tahun) yang pada tahun 2022 sudah menginjak tahun 2573 kalender Tionghoa.
Menurut Heri yang ditemui Jempol saat perayaan Imlek, perayaan hari Imlek kali ini terkendala Pandemi Covid-19, sehingga tidak digelar sebagaimana biasanya.
“Kami harus mematuhi protokol kesehatan, meski tidak membatasi jumlah orang yang terlibat dalam merayakan Hari Raya Imlek, tetapi mereka yang datang memang tidak berkerumun, datang lalu pergi,” ujar Heri.
Karenanya Heri berharap agar Pandemi dapat segera berahir, sehingga perayaan Imlek dapat berlangsung lebih meriah, sebagaimana biasanya.
“Kami juga berdoa agar Pandemi ini segera berahir, sehingga perayaan Imlek lebih meriah, kami bisa juga saling beranjang sana satu sama lain,” harapnya.
Mengenai toleransi kehidupan beragama, khususnya di Kabupaten Jember menurut Heri sudah berjalan dengan baik, satu sama lain bisa saling menghargai.
“Buktinya, pada perayaan Imlek kali ini, ummat Muslim juga turut menjaga agar perayaan Imlek dapat berlangsung dengan aman dan damai,” tegasnya. (Agung)
