Jember_Jombang_Jempol. Menyoal ambruknya atap gedung SD Negeri Keting 02 Kecamatan, Aktivis GMNI Cabang Jember menyayangkan lambannya sikap Pemerintah Kabupaten Jember menangani Siswa Korban Bencana, yang tak kalah pentingnya, daripada ribut menangkis kesalahan dengan melakukan pembenaran yang malah tak relevan.
Kepada Jempol, Minggu (14/12/19) Pengurus GMNI Cabang Jember Wildan Faridy menegaskan harusnya Pemkab Jember melalui dinas terkait, segera melakukan Trauma Healing kepada Siswa SD Negeri Keting 02.
“Tak menutup kemungkinan siswa mengalami trauma sehingga menyebabkan enggan masuk ruang kelas. Atau kalau pun mau masuk kelas, tetapi secara psikis akan terganggu dan itu berdampak pada masa depan anak,” Kata Wildan.
Masih menurur Wildan, jika memang Pemerintah Kabupaten Jember tidak melakukannya, maka GMNI Cabang Jember bersedia melakukan pendampingan Trauma Healing.
Sementara Moh Syaiful Rahman, Waka Advokasi DPC GMNI Jember, mengungkapkan pentingnya trauma healing untuk menghilangkan ketakutan dalam diri siswa untuk kembali ke sekolah.
“Trauma Healing harus diberikan agar generasi penerus bangsa dapat mengenyam pendidikan dengan tenang kembali” ungkapnya.
Walaupun trauma healing banyak dikenal di daerah gempa, tidak menutup kemungkinan trauma untuk kembali bersekolah akan dialami oleh siswa SDN 2 Keting, penyembuhan trauma ( trauma healing) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang akibat syok atau trauma. (*)