Jember _ Jempolindo.id _ Pembangunan Peningkatan jalan Desa Bangsalsari dan Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, dikeluhkan warga, Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Jember Eko Ferdianto turun sidak lapangan, pada Senin (05/08/2024) siang.
Eko menjelaskan bahwa setelah mengetahui adanya keluhan warga melalui informasi media, serta vidio yang menyebar, pihaknya meminta klarifikasi kepada Kontraktor pelaksana proyek tersebut.
“Kami juga menghubungi Kontraktor pelaksananya, serta konsultan pengawas untuk sama sama turun ke lapangan,” katanya.
Menurut Eko, pihaknya telah meminta kepada kontraktor pelaksana CV Damara untuk memperbaiki kekurangan, sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati bersama.
“Hari ini sudah langsung diperbaiki kekurangannya,” katanya.
Memang ada beberapa bagian yang materialnya tidak sesuai, serta pekerjaan yang memang harus diperhlbaiki.
“Tadi bapak bapak (media, red) yang sama sama melihat ya, ada yang sudah langsung diperbaiki,” tegasnya.
Bahkan, ada permintaan Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri, agar jalan disesuaikan dengan kondisi lapangan, juga sudah dilaksanakan.
“Tadi ada permintaan Pak Kades, ada bangunan pembatas jalan yang harus disesuaikan dengan keadaan lapangan, juga sudah dilaksanakan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Eko meminta kepada media agar berperan aktif dalam turut mengawasi pelaksanaan pembangunan.
“Kami berterimakasih kepada teman teman media, yang sudah membantu melakukan pengawasan. Untuk kami berharap teman media juga turut membantu, bukan hanya di Desa Tugusari saja, tapi proyek pembangunan lainnya,” ujarnya.
Jika memang menemukan terjadinya penyimpangan pelaksanaan pembangunan, Eko meminta untuk langsung menghubungi petugas lapangan.
“Atau kalau memang kesulitan, bisa langsung kepada saya saja,” pintanya.
Direktur CV Damara Sofyan Hadi Yunianto, yang juga berada di lokasi, menjelaskan bahwa setelah mendengar adanya keluhan warga, pihaknya telah dihubungi Kepala Dinas PU Binamarga dan SDA Kabupaten Jember.
“Karenanya kami langsung melakukan perbaikan, sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
Kedepan, Sofyan berjanji untuk melaksanakan pekerjaan proyek itu lebih teliti dan berhati – hati.
“Kedepan, kami akan lebih teliti lagi, tadi juga beberapa permintaan pak Kades untuk menyesuaikan pembangunan dengan kondisi lapangan, juga akan kami laksanakan,” katanya.
Atas respon dari Plt Kepala Dinas PU BMSDA Jember, Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri menyampaikan terimakasih atas peran Wartawan dalam membantu turut mengawasi berjalannya pelaksanaan proyek pembangunan peningkatan Jalan itu.
“Kami berterimakasih kepada teman teman wartawan yang sudah membantu. Semoga kedepannya akan menjadi semakin baik,” tegasnya.
Demikian pula dengan Warga Desa Tugusari, Aman alias Pak Yiyin berharap agar pembangunan drainase pinggir jalan agar lebih dalam dan dibuat plengsengan.
“Saya warga asli sini, ini kalau bisa saluran irigasinya lebih dalam, sehingga saat hujan air tidak meluap, dan aspalnya lebih awet,” harapnya.
Sebelumnya JatimUpdate.id merilis bahwa Pembangunan peningkatan jalan Desa Bangsalsari – Tugusari, Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, yang baru saja dilaunching Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng, dikeluhkan warga. Minggu (04/08/2024).
Melalui vidio yang menyebar di WhatsApp Grup, seorang Tokoh Pemuda Desa Tugusari, Yuswanto, yang sedang melakukan investigasi menjelaskan bahwa penggarapan proyek itu asal asalan.
“Areh reh gun e genje ben sokoh reh (ini cuma saya tendang pakai kaki, red),” katanya dalam vidio pendek itu.
Terlihat bangunan pembatas itu sudah berantakan begitu mudah. Karena diduga material bangunannya yang buruk.
Mendapati buruknya pelaksanaan proyek pembangunan pembatas jalan itu, Yuswanto merasa kecewa.
“Kami menunggu puluhan tahun, agar jalan kami dibangun, kok malah mendapatkan kualitas yang buruk,” keluhnya.
Dikonfirmasi media Jatimupdate.id, Yuwanto yang juga pengelola media PakJitu.Com itu, mengirim gambar papan nama, yang menyebut pelaksana proyek CV Damara dengan Pengawas CV Pramudya Tama Konsultan, dengan nilai Rp 4.461.885.000.
Penggarapan proyek tersebut dimulai pada tanggal 10 Juli 2024, dan akan berakhir pada 10 November 2024.
“Kami masih akan berkoordinasi dengan warga,” kata Yus. (Slmt)