Jember, Jempolindo.id – Ratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Jember, melakukan Swiping di rumah karaoke Terminator TNT dan Elvis, Jalan Gajahmada, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, pada Rabu (26/02/2025) malam.
Sejumlah massa itu terdiri dari LPAI, PSHT, Tapak Suci, JAS, Pagar Nusa, Banser, dan Tokoh Masyarakat, yang meluruk Rumah Karaoke Terminator, karena diduga menjual minuman keras (Miras).
Kegiatan ini, merupakan serangkaian kegiatan yang sebelumnya diawali dengan beraudiensi bersama Kapolres Jember, meminta agar memberantas tegas perdagangan miras, di Kabupaten Jember.
“Kami bermaksud membantu aparat penegak hukum, untuk menindak tegas peredaran miras di Kabupaten Jember,” kata orator, di depan Rumah Karaoke Terminator TNT.
Menurut MPJ, perdagangan miras di Kabupaten Jember, sudah pada tingkat yang sangat menghawatirkan, masuk hingga ke desa desa, hingga ke Pesantren.
“Indonesia Gelap, kita sepakati bersama, bahwa kita wajib menegakkan UUD 45 dan Pancasila,” tegas orator itu.
Aksi Masa itu masuk ke dalam ruangan Karaoke, untuk memastikan adanya miras dan sejenisnya.
“Kita tidak peduli apakah miras itu berijin atau tidak,” tandasnya.
Saat berada di Rumah Karaoke TNT, aksi masa itu sempat dihadang oleh 7 orang berbadan kekar, yang kemudian menghilang, setelah masa berdatangan.
“Kita tidak peduli, kalau ada preman yang menghadang,” katanya.
Saat berada di Rumah Karaoke TNT, aksi masa itu tidak menemukan minuman keras, hanya tinggal botol botol kosong.
Masa aksi bergerak ke arah Rumah Karaoke Elvis, yang berada tepat disamping Rumah Karaoke TNT.
Saat berada di Rumah Karaoke Elvis, mereka menemukan sejumlah minuman beralkohol.
Selanjutnya, hasil dari Swiping itu akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang, untuk menindak lanjutinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Pantauan di lapangan, tidak tampak pemilik Rumah Karaoke. Karenanya, aksi masa berharap agar pemilik rumah karaoke itu, bersedia bekerjasama.
“Sepertinya pemilik rumah karaoke ini sedang tidak ada ditempat, kami berharap kerjasamanya,” ujarnya.
Menurut Yek Imam, Masyarakat Peduli Jember (MPJ) telah melakukan gerakan memberantas miras, sejak tiga bulan yang lalu.
“Jadi bukan karena menjelang bulan Ramadhan, tetapi kita akan lakukan seterusnya,” ujarnya.
Aksi itu, sesuai dengan keinginan Bupati Jember, agar Kabupaten Jember menjadi Zero Miras.
“Karenanya, kegiatan ini sekali lagi, bukan hanya karena menjelang bulan Ramadhan,” katanya.
Aksi Swiping Bukan Hanya Karena Bulan Ramadhan


Aksi Swiping yang dilakukan di Rumah Karaoke, menurut Yek Imam, atas laporan masyarakat, bahwa Rumah Karaoke ini menjual dan menyediakan miras, bagi para pelanggannya.
“Setelah kita cek bersama, dan teman teman media tadi juga tahu, bahwa rumah karaoke ini ternyata benar menyediakan minuman beralkohol,” ujarnya.
Sedianya, masa itu akan melakukan Swiping ke warung warung kecil yang menyediakan minuman keras. Sayangnya, sepertinya gerakan bocor, sehingga semua warung penyedia minuman keras tutup.
Sebenarnya, aksi Swiping yang dilakukan elemen masyarakat, tidak bersamaan dengan kegiatan Tim Terpadu. Namun, mereka bertemu di lapangan, saat sama sama melaksanakan kegiatan sidak.
Tim Terpadu Kabupaten Jember Juga Lakukan Swiping
Ketua Tim Gabungan Roby Cahyadi menjelaskan bahwa tim terpadu penanganan penyakit masyarakat dan Miras, yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP Jember, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, beserta Dinas Pelayanan Terpadu (PTSP), memastikan tempat tempat yang diduga menyediakan minuman keras, serta tempat hiburan.
“Untuk kita pastikan, mereka tidak menyalahi peraturan atau ketentuan,” ujarnya.
Saat Swiping, Tim Terpadu menemukan 100 botol minuman beralkohol, yang pemiliknya tidak dapat menunjukkan ijinnya.
“Barang itu kita amankan, akan kita serahkan ke polres, untuk selanjutnya akan dilakukan pemusnahan,” tegasnya.
Kegiatan akan terus berlanjut, untuk memastikan selama bulan Ramadhan, masyarakat tidak terganggu dengan ada peredaran miras.
“Kegiatan ini akan kita lakukan seterusnya,” tandasnya. (MMT)