Jember _ Jempolindo.id _ Acara peresmian Posko Perjuangan Rakyat untuk Ganjar Mahfud diprakarsai oleh Relawan Gamer (Ganjar Jember), di Jl Cadika Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, pada Rabu (08/11/2023) malam.
Baca juga: Latihan Memandikan Jenazah, Kelurahan Gebang Gandeng 5 Ranting NU Patrang
Hadir pada acara itu, sekira 40 orang, diantaranya, warga sekitar dan kaula pemuda di wilayah Kecamatan Kaliwates, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Edi Cahyo Purnomo dan Bendahara Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Ahmad Robith Firdausi
Ketua Relawan GAMER (Ganjar Jember), A Fauzi, akrab disapa Fauzi, menjelaskan bahwa Relawan Gamer tercetus dari sekumpulan anak muda, yang ingin mendukung salah satu calon pemimpin yang dirasa trbaik.
“Berdasarkan analisa dan pertimbangan yang panjang akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud sebagai presiden Indonesia 2024-2029,” kata Fauzi
Menurut Fauzi, relawan GAMER (Ganjar Jember) ini adalah bentuk konkrit aspirasi pemuda turut serta dalam perhelatan Pemilu 2024.
“Ini sebagai salah satu bentuk sikap pilihan politik yang tegas, jelas, dan lugas dalam menentukan pilihan,” tandasnya.
PDIP Jember Bangga
Sementara, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Edi Cahyo Purnomo, menyampaikan apresiasinya atas gerakan konkrit dari Relawan Gamer.
“Kami menyambut baik, niat dari kawan-kawan semua dalam menentukan sikap politik yang tegas dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024 nanti, untuk mendukung pasangan Calon Presiden Ganjar-Mahfud,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Bendahara Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Ahmad Robith Firdausi, yang menyatakan bahwa pemuda sadar politik.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme dari kawan-kawan semua, yang rata-rata pemuda. Disinilah perlu dijadikan bahan diskusi bagaimana peran Pemuda dalam penentuan kebijakan di negeri ini,” ujarnya.
Dukung Ganjar Mahfud, Tanggapan Peserta
Salah satu peserta, Feri, menyatakan semula kurang paham atas undangan penyelenggara, namun setelah menyimak acara, maka Feri merasa terpanggil untuk turut ambil bagian.
‘Saya senang saja pada Pak Ganjar yang humoris orangnya dan Pak Mahfud yang pinter secara hukum dan politik,” katanya.
Terlebih, kata Feri, nama Mahfud sudah cukup akrab dengan warga Madura yang ada di Jember.
“Apa pole reng madureh, jek dinnak benyak reng medureh kiah, meskeh tak derih medureh, tapeh setong dere pak_,” tutupnya dalam bahasa Madura.(#)
