JEMBER – Dua Armada Damkar, diantaranya satu Unit Truk Pemadam Kebakaran (Damkar) dan satu armada mobil pick up membawa alkon ke lokasi banjir bandang, di Komplek Perumahan Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. Diketahui kendaraan milik Unit Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember itu ikut diterjunkan ke lokasi terdampak banjir.
Untuk ikut membantu warga membersihkan bekas lumpur yang terbawa banjir dan mengotori rumah-rumah warga dan jalanan sekitar perumahan.
Diketahui sebanyak 10 orang personel damkar juga membantu warga, untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan rumah-rumah yang terdampak bencana banjir bandang.
Terkait hal ini Kabid Linmas Satpol PP Pemkab Jember Nino Eka Putra mengatakan, damkar yang ikut membantu warga terdampak banjir bandang, untuk membersihkan bekas lumpur yang tebal, karena hanya dengan penyemprot milik armada truk damkar yang mampu membersihkan lumpur pasca banjir.
“Lumpur yang memenuhi jalanan dan di rumah-rumah warga itu cukup tebal. Jadi hanya bisa disemprot dengan penyemprot truk damkar. Sehingga kami selama tiga hari, sejak Minggu malam. Ikut membantu warga terdampak banjir bandang ini,” kata Nino saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (11/1/2022).
Ada dua armada yang diterjunkan, kata Nino, dan sebanyak kurang lebih 10 personel damkar yang ada di lokasi.
“Truk pemadam kita kirimkan, dan juga mobil pick up untuk membawa alkon. Sehingga proses membersihkan lokasi perumahan warga dari lumpur bisa cepet diselesaikan,” ujarnya.
Namun, kondisi lumpur yang sangat banyak dan mengering, membuat penyemprotan menggunakan armada damkar mengalami kesulitan, sehingga dibutuhkan alat berat backhoe kecil untuk upaya lanjutan membersihkan bekas lumpur yang mengering.
“Terima kasih petugas damkar datang ke lokasi banjir komplek perumahan kami. Tapi kondisi saat ini lumpur-lumpur itu mengering. Jadi agak susah dibersihkan. Untuk di RW 13 ada alat berat backhoe kecil itu. Mungkin di tempat kami RW 15 juga bisa diadakan. Karena kalau lumpur mengering susah dibersihkan dengan cara biasanya,” kata Rudi salah seorang warga di RW 15.
Agar supaya proses pembersihan cepat, lanjut Rudi, warga di RW 13 membutuhkan alat berat untuk proses pembersihan. “Mungkin nanti bisa juga diadakan, karena kalau tidak khawatir proses pembersihan bisa lama,” tandasnya. (Fit)