Jember _ Jempolindo.id _ Disnakertrans Jember bersama Disnakertrans Provinsi Jatim, fasilitasi pemulangan jenazah Nurazizah (50), Warga Dusun Gumukbagu Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, Rabu (22/3/2023) malam.
Baca juga: Jenazah PMI Asal Desa Mayangan Tiba Di Kampung Halaman Difasilitasi Disnakertrans Jember
Menurut keterangan keluarga almarhumah, Nurazizah meninggal pada Minggu (19/3/2023). Sebelumnya, almarhumah bekerja sebagai pelayan kedai di Tanjung Mangun Perak Malaysia, selama 8 tahun. Almarhumah, Nurazisah meninggalkan 2 orang anak dengan 4 cucu.
Tampak hadir di rumah duka, perwakilan Muspika Kecamatan Rambipuji, Kepala Desa Nogosari beserta jajarannya dan ratusan warga dusun Gumukbagu Desa Nogosari.
Jempolindo _ Keterangan Disnakertrans Jember
Melalui Kasi Perlindungan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran Indonesia Disnakertrans Kabupaten Jember Ridha Herawati, menjelaskan bahwa Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, telah memfasilitasi pemulangan jenazah Nurazizah secara gratis.
“Jadi dari Surabaya ke Jember, pemulangan jenazah almarhum, dibiayai oleh UPT P2TK Disnaker Provinsi Jawa Timur. Alhamdulilah, tidak ada hambatan, karena kita terus berkoordinasi dengan pihak yang membantu di Malaysia,” ujarnya.
Nurazizah berangkat menjadi PMI di Malaysia, bekerja sebagai pelayan Kedai, sepertinya memang tidak prosedural.
“Berangkatnya, memang sepertinya tidak prosedural,” imbuhnya.
Untuk itu, Ridha menghimbau, bagi warga Kabupaten Jember yang ingin bekerja ke Luar Negeri, sebaiknya melalui jalur prosedural. Dengan demikian, maka jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, dapat lebih mudah mengurusnya.
“Jadi,bagi siapa yang ingin bekerja ke luar negeri, kami menghimbau agar menggunakan jalur prosedural, baik melalui PT penyalur tenaga kerja, atau mandiri. Tetapi yang pasti, biasa atas rekom dari Disnaker,” ujarnya.
Himbauan Kades Nogosari
Kades Nogosari Esa Hosada SH, pada kesempatan itu juga menghimbau agar warganya yang ingin bekerja ke Luar Negeri, sebaiknya melalui jalur prosedural.
“Sehingga akan lebih mudah mengurus, berikut jika ada jaminan kematiannya,” ujarnya.
Namun, Esa mengakui pemerintahan Desa Nogosari selama ini memang tidak memiliki data yang pasti, terkait jumlah warganya yang menjadi PMI ke luar negeri.
“Kami, akan berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk membenahi pendataan warga yang menjadi PMI,” ujarnya. (Gito)