24.2 C
East Java

Data Penerima BTS Tak Konsisten Berdampak Pada Molornya Pencairan BLT DD, FKKD Sidoarjo Minta Gunakan Hasil Musdes

Sidoarjo_Jempol. Data Penerima Bantuan Tunai Sosial (BTS) dari Kementerian Sosial dinilai tidak konsisten, sehingga berdampak pada molornya pencairan BLT Dana Desa.

Karenanya, melalui surat Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sidoarjo Moh Heru Sulthon yang ditujukan kepada PLT Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, meminta agar standar data menggunakan  hasil Musyawarah Desa.

Pernyataan itu diuangkapkan Heru usai  rapat yang di gelar di Dinsos Sidoarjo, Minggu (10/05/2020).

Rapat yang di pimpin  Kadinsos Tirto Adi, diikuti  jajaran Dinsos Sidoarjo, perwakilan camat, sekcam , perwakilan 5 kades ( FKKD ) dan seluruh  TKSK, membahas   tentang tidak konsistennya data dari Kesos, sehinggga berdampak pada molornya pencairan BLT Dana Desa.

“Diantaranya desa tidak  pernah mengusulkan data, nama  keluarga penerima manfaat.  Desa hanya menerima kuota baik itu DTKS , JPS , BST,  ironisnya data khususnya BST sudah kita verval dan kita musdeskan data bisa berubah dua kali,” jelasnya.

Heru berpendapat,  musdes merupakan  putusan tertinggi yang sudah dilakukan pihak desa.

“Kami peserta rapat sepakat menyimpulkan bahwa data yang  sudah di verval dan di musdeskan sudah final,  jika tidak , akan menjadi cacian dan makian serta kewibawaan pemerintah kabupaten Sidoarjo,” tegasnya. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img