Jember_ jempolindo.id _ Bukan saja memberlakukan lock down dengan alasan pandemi covid 19, PT Semen Imasco Asiatic perusahaan asing yang beroperasi di Gunung Sadeng Desa Grenden Kecamtan Puger, juga tidak menyediakan fasilitas ibadah.
Saat kunjungan Komisi D DPRD Jember,. Senin (15/02/2021) Manajemen PT Imasco mengakui perusahaan telah memberlakukan Lock Down, sehingga buruh bukan saja harus tinggal di base camp selama 8 bulan, tetapi buruh juga kesulitan menjalankan ibadah Sholat Jum’at.
Tidak adanya fasilitas ibadah itu disayangkan Ketua LSM GMBI Jember Nailil Hufron sebagai bentuk ketidak pedulian perusahaan kepada karyawan untuk menjalankan ibadah.
“Ini diskriminatif, pengakuan karyawan mereka kesulitan saat akan menjalankan ibadah sholat jumat,” kata Hufron.
M Holil Asyhari M.PdI Ketua Kosgoro 1957 Jember yang juga Anggota Komisi A DPRD Jember Fraksi Golkar menilai, PT Imasco telah mengabaikan azas dasar Bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila
Kata Holil, selayak perusahaan menyediakan fasilitas ibadah. Indonesia merupakan negara yang berdasarkan pancasila. sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Berdasar hal tersebut, maka PT Imasco wajib hukumnya menyediakan fasilitas ibadah.Terutama bagi karyawan yang beragama islam.Di Malaysia saja semua perusahaan menyediakan tempat ibadah,” ujarnya. (Nng)
