24.2 C
East Java

Bupati Hendy Sidak Ke Bisini Puger, Pastikan PPKM Darurat

JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Bupati Hendy sidak   ke Lokalisai Besini Puger, didampingi  Wakil Bupati Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), serta Forkopimda Jember, pada Minggu (4/7/2021) malam.

Tampaknya, rombogan itu  sedang lakukan sidak di lokalalisasi  Besini, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, untuk melakukan penertiban dan memastikan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku.

Bupati Hendy Klayapan
Foto : Suasana Lokalisasi Besini Puger, saat Bupati Hendy klayapan melakukan sidak

“Kita keliling dari kota jember sampe ke daerah puger, di daerah Besini, terkait penegakan PPKM Darurat,” tutur Hendy kepada sejumlah wartawan saat gelaran berlangsung.

Menurut Hendy, penegakan PPKM Darurat harus diterapkan dengan tegas. Tak terkecuali tempat-tempat hiburan malam seperti yang ada di Besini.

Bupati Hendy Klayapan Sidak Lokalisasi

Namun, saat rombongan tiba di lokasi sidak, tempat tersebut sudah sepi. Bahkan, seperti tidak ada kehidupan, lampu rumah hampir semua mati dan seperti tidak berpenghuni.

“Ternyata kita datang di sini udah gelap gulita, nampak seperti tidak ada kehidupan malam di sini,” ungkapnya dengan tersenyum.

Kendati sudah melakukan sidak, sepertinya Hendy merasa perlu melakukan  pengecekan ulang, untuk memastikan bahwa lokalisasi memang patuh melaksanakan PPKM darurat.

“Kita sudah koordinasi dengan pak camat, ia menyampaikan selama seminggu beliau berkeliling sini, ada kehidupan juga di sini,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Jember itu juga menyampaikan, banyak orang mengenal Besini sebagai tempat hiburan malam, yang menyediakan bisnis esek-esek, karenanya Hendy memandang perlu melakukan  edukasi dan pembinaan.

“Harus ada langkah pembinaan memberikan solusi untuk saudara-saudara kita ini,” imbuhnya.

Lebih jauh, ditanya terkait akan dilakukan penutupan tempat lokalisasi tersebut, Hendy menjawab dengan singkat.

“Kita akan diskusikan dulu dengan Forkopimda, dan masyarakat disni karna semua harus ada solusinya, solusi yang baik tentunya,” katanya.

Tidak Boleh Ada Prostitusi di Jember

Senada, Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun menegaskan, apapun alasannya, tempat prostitusi tidak boleh ada di Jember.

Bupati Hendy Klayapan
Foto : Wabup Jember KH MB Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) saat mendampingi Bupati Hendy sidak lokalisasi puger

“Apapun yang namanya tempat prostitusi tidak boleh terjadi. Harus ditutup, dan kita akan mencarikan dari Dinas Sosial dan sebagainya alternatif pekerjaan yang lain misalnya Pelatihan menjahit , salon, atau apa,” tegasnya.

Gus Firjaun menegaskan, penertiban Wilayah Lokalisasi Besini menjadi tanggung jawab camat untuk menertibkan, lanjutnya, karena menurutnya, pandemic  covid-19 itu  bisa jadi, karena banyaknya orang yang dzolim.

“Bisa jadi ketika ada orang yang berbuat dzolim, tidak hanya mengenai orang dzolim itu sendiri, tapi mengenai dampak disekitarnya itu juga kena,” tegasnya.

Sementara itu, RT Setempat, Johan, mengaku sudah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik dan menaati peraturan pemerintah.

“Kami selalu mengikuti Prokes, kalau jam 8 tutup ya tutup,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan terkait berlangsungnya tempat lokalisasi tersebut karena pemerintah belum bisa memberikan solusi terbaik.

“Kalau memang ada solusi terbaik, ya bagaimana baiknya saja,” pungkasnya. (AR)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img