Jember – Jempolindo.id – Bupati Hendy kesal, temukan sendiri Pekerjaan proyek pembangunan jalan di Desa Tembokrejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, yang kualitasnya buruk. Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember mendapat teguran Bupati Jember H Hendy Siswanto. Pasalnya, tampak aspal yang digunakan sepertinya tidak sesuai spek. Jum’at (03/09/2021) siang.

“Kok elek pak, elek banget pak, ini kasar, ini bukan aspal hotmix ini, aspalnya kurang ini, sampean cek lagi ya,” ujar Bupati Hendy kesal, saat menghubungi kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Jember Rahman Nanda, melalui ponselnya.


Garapan tepi jalan, juga disoroti Hendy akan menyebabkan genangan air, jika dibiarkan akan menyebabkan aspal cepat rusak.
“Kalau begini gak sampai sebulan buyar ini, harusnya umurnya tiga tahun,” tandasnya.
Bupati Hendy juga meminta kepada Rahman Nanda agar menegur kontraktor pelaksana proyek di jalan Proliman itu.
“Tulung yo pak, kasih tahu ya pak,” pintanya.
Bupati Hendy menemukan sendiri buruknya pelaksanaan pembangunan jalan itu, saat melintasi jalan tersebut, ketika hendak mengunjungi salah satu warga yang meninggal dunia.
“Kebetulan saya mau ke warga yang meninggal dunia, dan mendapatkan santunan jaminan, saya barusan melihat satu proyek, yang belum selesai,” ujar Bupati Hendy.
Sesuasi yang tertera di papan nama proyek, pelaksana CV Sumber Barokah Jaya, baru menggarap sekira semingu berselang, dan akan selesai sebulan kedepan.
“Saya sudah hubungi kepala dinas (Rahman Nanda) untuk diperbaiki, masih cukup waktu, masih satu bulan lagi,” terang Hendy.
Bupati Hendy memerintahkan kepada kepala Dinas Rahman Nanda agar tidak membayar dulu, pelaksanaan proyek itu.
“Jangan dibayar dulu pak, terima kasih pak Rahman,” ujarnya.
Kejadian itu dibenarkan Toyan dan Sunari, warga yang turut menyaksikan saat Bupati Hendy menegur Kepala Dinas PU Bina Marga melalui phone selulernya.
“Ya tadi ada bupati yang melihat pembangunan jalan yang jelek katanya,” ujar Toyan.
Sementara, temuan jempol, sudah ada lebih dari 10 pelaksanaan proyek pembangunan di bawah kendali PU BinaM Marga dan SDA yang pelaksanannya buruk. (Sugito/sofyan)