Bu Faida Rabu Knak !!!

Loading

Jempolindo.id – Jember. Siang itu Desa Randuagung Kecamatan Sumberjambe Jember dikejutkan kehadiran orang nomer satu di Jember. Sabtu (13/7/19).

Sambut bupati jember
Anak – anak riang gembira sambut Bupati Jember dr Faida MMR

“Bedeh Buk Faida deteng knak (red : ada Ibu Faida datang),”  riuh teriakan anak – anak dan ibu ibu   berlarian melepas kegembiraan.

Tak terkecuali Ibu See warga Desa Randuagung, betapa bahagianya perempuan renta itu, rumah reot yang bertaun taun tak mampu diperbaikinya, kini  sudah menjadi laik huni. Kini tinggal kamar mandi yang ingin dimilikinya.

“Seklangkong bu Faida, compo’ bulêh semangken ampon saé (red : Terima kasih kepada Bupati Faida, atas bantuan pemerintah sehingga rumah saya bisa diperbaiki),”  Bu See terharu sambil memeluk Bupati Jember dr Faida MMR.

Muklis Warga Randu Agung
Muklis Warga Randu Agung yang rumahnya mendapat program RTLH

Begitupun Mukhlis, warga yang rumahnya juga diperbaiki, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati atas program pemerintah ini.

Rasa haru dua warga itu barangkali mewakili 95 ribu pemilik rumah dari 2,6 juta jiwa penduduk Jember, yang dibangun melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tiap tahun dibiayai APBD Jember.

“Tahun ini ditargetkan paling sedikit dua ribu rumah bisa diselesaikan,” terang Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.

Di Desa Randuagung, jelas bupati, ada sekitar 150 rumah milik warga yang mendapat giliran untuk peningkatan kualitas RTLH. Jumlah ini merupakan tambahan setelah 91 rumah yang telah selesai diperbaiki pada tahun lalu. Anggaran tiap rumah rata-rata Rp. 17,5 juta.

Rumah Tak Layak Huni
Bupati Jember kunjungi rumah warga desa Randuagung Kecamatan Sumberjambe

Kriteria rumah yang mendapat prioritas perbaikan, kata Faida berlantai tanah, dinding dari bambu, dan penghasilan keluarga pemilik rumah tidak lebih dari Rp. 600 ribu per bulan.

“Hebatnya di desa ini, warga masih aktif melengkapi rumah yang tahun lalu sudah dibangun dengan dilukis, sehingga lebih indah,” ungkap bupati.

Selain itu, menurut bupati, pemuda setempat yang menjadi relawan sangat aktif berperan membantu program pemerintah. Untuk peran mereka ini, bupati akan membuat satuan tugas di masing-masing desa.

“Sehingga akses membantu kades, camat, dan bupati melalui progam-program dinas bisa lebih cepat,” tuturnya. Sumber :  Rilis Humas Pemkab Jember. (*)

 

 

Table of Contents