JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Personil Baret Rescue Nasdem Jember masih bertahan dalam aksi kemanusiaan, pencarian korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6/2021).
KMP Yunicee Tenggelam, 30 Menit Mengapung di Laut Sesuai manifes, kapal ini mengangkut 41 penumpang dan 12 kru kapal sehingga terdapat 53 orang dalam kapal tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 33 orang selamat dan enam meninggal, sedangkan 18 orang masih dalam pencarian.

Menurut laporan dari Komandan aksi Baret Rescue Nasdem Raditya, sebanyak 8 personil Baret Rescue berangkat pada tanggal 30 juni 2021, terpaksa masih bertahan hingga tanggal 4 juli 2021, untuk membantu melakukan pencarian, sekira 18 orang korban KMP Yunicee yang tenggelam, yang hingga berita ini diturunkan, masih belum ditemukan.
“Kami mengalami kesulitan, karena arusnya pada saat siang dan sore berbeda arah. Keadaan arus kalau sore hari, dari arah selatan menuju utara, sedang kalau pagi hari, arusnya dari arah utara menuju selatan, dititik persimpangan arus itulah yang berbahaya, sehinga menghambat pencarian,” jelasnya.
Mengenai penyebab kapal tenggelam, menurut informasi yang didapat Radit, dugaan sementara, kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk. Menirukan penuturan kepala kamar mesin (KKM) yang selamat.
“Gelombang tinggi tiga sampai lima meter. Katanya, Kapal terseret arus ke selatan. Kemungkinan itu yang menyebabkannya,” kata Radit, dari Ketapang Gilimanutk
Sebelum tenggelam, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk. Tiba-tiba, kapal itu terseret arus ke arah selatan karena ombak besar.
“Informasinya, kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang,” kata dia.
Saat terseret, kapal tiba-tiba miring. Kapal itu tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat. “Dalam waktu lima menit langsung tenggelam ke sisi kiri,” imbuhnya.
Waktunya cepat sekali setelah miring lima menit tenggelam. Kepastinya penyebab kapal tenggelam, kabarnya masih menunggu dari penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Atas kecelakaan itu, kata Raditya, Bared Rescue Nasdem Jember seperti petunjuk David Handoko Seto, yang juga Ketua Komisi C DPRD Jember itu, telah memberangkatkan anggotanya, untuk aksi kemanusiaan. Dalam aksi ini, Baret Rescue berbarengan dengan tim Basarnas yang menurunkan 1 KMP Permadi dan 1 Kapal jenis RIB.
“Ya, kami bersama tim lainnya, masih bertahan disini terus melakukan penyisiran pencarian,” Raditya menuturkan dari lokasi, tempat musibah itu terjadi. (Wildan)