14.6 C
East Java

Angkat Potensi Kopi Jember Puslitkoka Gandeng Pemkab dan KPWBI

Loading

JEMBER – Angkat Potensi Kopi Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) bersama Pemerintah Kabupaten Jember dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPwBI) Jember, akan menyelenggarakan Holistic Coffee Expo (HCE) 2021.

Melalui HCE itu, bisa mengembangkan potensi dan memperkenalkan beragam kopi nusantara, sehingga dapat mengedukasi masyarakat. Serta bisa meningkatkan konsumsi kopi dan perekonomian nasional.

Even HCE 2021 tersebut dilakukan secara Hybrid (Daring dan Luring) selama bulan Desember. Yakni mencakup tiga aspek sudut pandang kopi yaitu bisnis, budaya dan kesehatan.

“Setiap tahunnya, kopi kita memproduksi kurang lebih 14 ribu ton dalam satu tahun. Namun, kadang petani masih terkendala dalam hal pemasarannya,” ucap Plt. Kepala Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan Jember, Imam Sudarmaji saat Press Release di Puslitkoka, Senin (29/11/2021) siang.

Akan tetapi, lanjut Imam, pada saat petani terkendala soal pemasaran itu. Dengan adanya even HCE, kedepannya bisa menjadi sarana pendukung.

“Sehingga dengan adanya even ini, kopi kita bisa dipasarkan di luar. Tentunya kedepannya Jember mempunyai ciri khas rasa dan dicari banyak orang,” ujarnya.

Ia mencontohkan, produk kopi yang sering dikonsumsi masyarakat umum.

“Yang sering kita minum, contohnya kopi kapal api sachet itu, kemudian ada bahan lain diselipi kopi Jember. Itu sudah beda,” katanya.

Dengan demikian, bentuk dukungan Pemkab Jember kedepannya, akan mengelola berapa jumlah petani-petani yang khusunya untuk petani kopi.

“Sehingga kita bantu ke depan dengan benih kopi yang potensi. Seperti yang terdapat di lereng argopuro dan lereng raung untuk pembudidayaannya. Yang nantinya membidik potensi kopi ini, bisa diolah untuk dikembangkan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo mengatakan, dengan adanya even HCE dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan perekonomian UMKM dan peningkatan konsumsi kopi.

“3 tugas pokok utama BI, diantranya terkait pengembangan ekonomi, di wilayah kerja Bank Indonesia Jember meliputi eks-Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang),” ujarnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya memiliki potensi komoditas ekspor yang cukup besar di antaranya komoditas pertanian dan perkebunan.

“Salah satunya kopi adalah komoditas produktifitas dan bisa meningkatkan potensi perekonomian Jember,” katanya.

“Keunggulan pertama, Puslit koka hanya ada di Jember secara nasional. Sehingga sekalian kita branding untuk potensi ekonomis secara nasional,” sambungnya.

Hestu juga menambahkan, even HCE itu merupakan media showcase untuk memperkenalkan kopi asli daerah sekitar kepada masyarakat Indonesia. Sehingga diharapkan ada peningkatan produksi maupun kapasitas UMKM ekspor barang terutama kopi dapat naik level.

“Lewat even ini, kita harap bisa menjadi media forum antara produsen dengan pasar kopi itu sendiri. Yang penting untuk menonjolkan potensi-potensi,” imbuhnya. (mmt)

Table of Contents

Loading

JEMBER – Angkat Potensi Kopi Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) bersama Pemerintah Kabupaten Jember dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPwBI) Jember, akan menyelenggarakan Holistic Coffee Expo (HCE) 2021.

Melalui HCE itu, bisa mengembangkan potensi dan memperkenalkan beragam kopi nusantara, sehingga dapat mengedukasi masyarakat. Serta bisa meningkatkan konsumsi kopi dan perekonomian nasional.

Even HCE 2021 tersebut dilakukan secara Hybrid (Daring dan Luring) selama bulan Desember. Yakni mencakup tiga aspek sudut pandang kopi yaitu bisnis, budaya dan kesehatan.

“Setiap tahunnya, kopi kita memproduksi kurang lebih 14 ribu ton dalam satu tahun. Namun, kadang petani masih terkendala dalam hal pemasarannya,” ucap Plt. Kepala Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan Jember, Imam Sudarmaji saat Press Release di Puslitkoka, Senin (29/11/2021) siang.

Akan tetapi, lanjut Imam, pada saat petani terkendala soal pemasaran itu. Dengan adanya even HCE, kedepannya bisa menjadi sarana pendukung.

“Sehingga dengan adanya even ini, kopi kita bisa dipasarkan di luar. Tentunya kedepannya Jember mempunyai ciri khas rasa dan dicari banyak orang,” ujarnya.

Ia mencontohkan, produk kopi yang sering dikonsumsi masyarakat umum.

“Yang sering kita minum, contohnya kopi kapal api sachet itu, kemudian ada bahan lain diselipi kopi Jember. Itu sudah beda,” katanya.

Dengan demikian, bentuk dukungan Pemkab Jember kedepannya, akan mengelola berapa jumlah petani-petani yang khusunya untuk petani kopi.

“Sehingga kita bantu ke depan dengan benih kopi yang potensi. Seperti yang terdapat di lereng argopuro dan lereng raung untuk pembudidayaannya. Yang nantinya membidik potensi kopi ini, bisa diolah untuk dikembangkan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo mengatakan, dengan adanya even HCE dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan perekonomian UMKM dan peningkatan konsumsi kopi.

“3 tugas pokok utama BI, diantranya terkait pengembangan ekonomi, di wilayah kerja Bank Indonesia Jember meliputi eks-Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang),” ujarnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya memiliki potensi komoditas ekspor yang cukup besar di antaranya komoditas pertanian dan perkebunan.

“Salah satunya kopi adalah komoditas produktifitas dan bisa meningkatkan potensi perekonomian Jember,” katanya.

“Keunggulan pertama, Puslit koka hanya ada di Jember secara nasional. Sehingga sekalian kita branding untuk potensi ekonomis secara nasional,” sambungnya.

Hestu juga menambahkan, even HCE itu merupakan media showcase untuk memperkenalkan kopi asli daerah sekitar kepada masyarakat Indonesia. Sehingga diharapkan ada peningkatan produksi maupun kapasitas UMKM ekspor barang terutama kopi dapat naik level.

“Lewat even ini, kita harap bisa menjadi media forum antara produsen dengan pasar kopi itu sendiri. Yang penting untuk menonjolkan potensi-potensi,” imbuhnya. (mmt)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer