21.5 C
East Java

Ajaib ! Pohon Kates dan Pisang Tumbuh di Jalan Beraspal Desa Cangkring

Loading

jempolindo.id – Jember.

========================

Kepada YTH Bupati dan Wakil Bupati Jember.

Assalamualaikum Wr.Wb

Sehubungan dengan adanya bentuk poster yg menghadang Jalan di Desa Cangkring, kec. Jenggawah, maka kami mohon perhatian dari ibu Bupati atau bapak wakil bupati Jember, mengingat jalan tersebut yg tingkat kerusakan cukup parah, oleh karenanya sebelum banyak korban pengemudi yang berjatuhan di jalan tersebut, kami mohon perhatiannya ibu dan bapak sekalian.
Arus jalan ini merupakan arus utama penghubung antara kecamatan tempurejo menuju kecamatan Jenggawah.
Demikian informasi yang kami dapatkan mengenai kondisi Jalan di desa Cangkring kec. Jenggawah.,apabila ada hal yg kurang berkenan kami mohon maaf yg tiada batas.

Wassalamu’alaikum Wr. WB

Tembusan:
Kepala/PLt Dinas PU Kab. Jember

=======================

Surat terbuka di atas ditulis pemilik akun facebook Akhmad Faisol, warga Kecamatan Tempurejo yang sering melintasi jalan protokol Jenggawah – Tempurejo. Sebagai ungkapan protes atas rusaknya jalan itu yang sudah semakin parah. Selasa (29/1/19).

“Info warga, jalan yang rusak parah ini sudah banyak makan korban,” Fasisol kesal.

Faisol menyayangkan ketidak pekaan pemerintah kabupaten Jember, atas kondisi rusaknya jalan itu. Padahal sudah banyak orang yang mengunggah diakun facebook.

Sementara, ada kawasan tertentu justru mendapat perhatian sangat berlebihan, meski hanya untuk kepentingan segelintir orang.

“Kok sepertinya kebijakan pemkab Jember tak mempertimbangkan urgensinya ya, kayak semau maunya bupati saja. Ini kan gak bener,” ketus Faisol.

Mengunggah kritik melalui medsos sudah menjadi trend era kini, seolah saluran penyampaian sudah buntu, warga tak tahu lagi harus kemana menyalurkan aspirasinya.

“Ini seharusnya tak terjadi, banyak saluran aspirasi yang mengalami kebuntuan.” Sergah Faisol.

Status Facebook Faisol mendapat tanggapan serius nitizen yang juga bernada miring.

Pemilik akun Fathurrosyi yang mengaku tim sukses Faida – Muqit, menulis komentarnya di status Akhmad Faisol sebagai rasa kecewa melihat kenyataan yang terjadi.

Desa Cangkring adalah tumpah darahq..dn aq jga yg pernah jadi tiem relawan pemenangan B.FAIDA Tapi melihat k xataan yg skrang sy sangat kcewa…ayooo penguasa lihat rakyatmu dn dengarkn keluh kesah mreka.jngan hax umbar janji jngan buat yg pernah mndukungmu kcewa.krna kami mndukung dulu inginnya jmber lebih baik bukan malah jember jadi morat maret..Klo rakyatmu tdak kau hiraukn tunggu sja akn dtangx k hancuranmu”.

Sementara pemilik akun Bethari Hayu justru menyikapi kurang pekanya pemerintahan Desa dan Kecamatan yang tidak segera merespon keadaan didaerahnya.

“Mestinya ada pejabat yg mewakili di Kecamatan & Desa, sebelum pejabat setingkat Bupati/Wabup
sampaikan pada yg terdekat lebih dulu, apalagi yg setiap waktu melalui jalan tersebut. Klau sudah terjadwal pasti ada perbaikan.
jalan batu yang tidak pernah diaspal dan jalan tanah yang diberi batu batu oleh warga ada juga, lebih parah dari gambar yang diunggah itu,” Tulis Bethari Hayu. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img