Jember _ Jempolindo.id _ Seumur hidup Rakyat Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember baru sekali mengikuti Musyawarah Desa (Musdes) yang digelar di Balai Desa Banjarsari, Rabu (10 /02/2021).
Musdes itu, kata Tokoh Masyarakat Desa Banjarsari Hariyanto, dilaksanakan setelah adanya desakan masyarakat tentang permohonan Tanah Kuburan dan Lapangan.
“Ya baru kali ini kami mengetahui Musdes yang dilaksanakan secara terbuka,” tandas Hari.
Musdes dipimpin Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Banjarsari Abdul Muhid, diikuti Perwakilan Dispemades Pemkab Jember, Pj Kades Banjarsari Sunaryati Widyastutik SH, Camat Bangsalsalsari Mutadlo, Polsek Bangsalsari, Koramil Bangsalsari, Apratur Pemerintahan Desa, dan perwakilan masyarakat pengusul.
Hariyanto menjelaskan, disamping materi musyawarah desa membahas permohonan tentang Lapangan dan Tanah Kuburan (Tempat Pemakaman Umum) sebenarnya Warga Desa Banjarsari juga mempertanyakan tentang keberadaan Tanah Kas Desa, Siapa Penyewanya, Berapa Harga sewanya, dan untuk apa hasil sewa TKD itu.
“Sudah berkali – kali kami mempertanyakan soal TKD, Pj Kades tidak tegas menjawab, ini ada apa,.padahal kami juga sudah melayangkan surat permohonan kepada Pj Kades, Pak Camat bahkan DPRD Jember,” kata Hari.
Hari juga mempertanyakan Laporan Pertangjawaban Kepala Desa Banjarsari yang seharusnya dapat dijadikan sandaran pembahasan Musdes.
“Kami bertanya APBDes dan Perdes, juga tidak dijawab dengan jelas,.malah suruh tanya sama Kades Petahana ini kan gak.lucu,” sergah Hari.
Mengenai kekosongan jabatan dalam Pemerintahan Desa Banjarsari, menurut Hari juga tidak jelas, dalam kurun waktu cukup lama kekosongan jabatan telah diisi Pejabat Sementara yang tidak jelas mekanismenya.
“Alasannya kami tidak paham, monggo wartawan tanyakan sendiri kepada yang bersangkutan,” kata Hari.
Hari menegaskan, upaya yang dilalukannya bersama sebagian warga desa yang sadar sama sekali tidak terkait dengan Politik Pilkades.
“Siapapun yang akan menjadi kades periode mendatang silahkan, hanya saja kami ingin ada perbaikan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan desa,” tandasnya.
Suasana Musdes sempat memanas,. antara pendukung Kades Petahana dengan peserta Musdes lainnya. Hariyanto meminta agar suasana Musdes terkendali.
“Gak perlu otot ototan, kita sama.- sama.warga Banjarsari yang ingin desa ini lebih baik ke depan, masak kita gak mau menjadi baik, ” sergahnya.
Sebelum Musdes berahir, Pj Kades Sunaryati membacakan hasil kesepakatan Musdes.
Munurut Sunaryari, Musdes memutuskan menyetujui permohonan warga yang akan diusulkan melalui Pemkab Jember, Pemprov Jawa Timur untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya.
“Selanjutnya hasil musdes akan disampaikan kepada yang berwenang untuk ditindaklanjuti,” kata Sunaryati. (Nurudin)