23.9 C
East Java

Kongres GMNI KE XXI Ricuh Diduga Disusupi Oknum KNPI

Ambon _ Jempol. Kongres kemaritiman GMNI  ke XXI  yang di selenggarakan di Ambon berlangsung ricuh. Sejak sidang pleno 1 dibuka pada tanggal 28 november, sudah terjadi kericuhan. Pasalnya,  diduga ada oknum berkepentingan  KNPI pusat  mengintervensi forum musyawarah tertinggi di organisasi berlogo banteng itu, untuk memenangkan salah satu Calon Ketua Umum DPP GMNI.

“Kongres GMNI ke XXI  sudah disusupi kepentingan sejak awal. Ada oknum KNPI pusat yang berusaha mengendalikan panitia dan tuan rumah kongres” ujar Irham Fidaruzziar, ketua DPC GMNI   Jember.

Kericuhan memuncak setelah sejumlah peserta kongres, dari 7 DPC definitif  tidak diperbolehkan masuk ke arena oleh panitia sebelum agenda pemilihan pimpinan sidang pleno dan laporan pertanggungjawaban DPP GMNI.

“Banyak peserta yang dilarang masuk, padahal sudah registrasi. Ini kan tidak adil, dan kenapa ditahan saat mau pemilihan pimpinan sidang? Sangat politis sekali,” lanjut Irham

Selain itu Irham menilai banyak oknum panitia keamanan yang melakukan tindakan kekerasan saat sejumlah peserta hendak walkout dari forum.

“Kami ini kan peserta, punya hak dalam forum. Kami mau walkout itu kan hak kami. Tapi panitia malah menghalangi, kemudian memukul serta mengancam akan menghabisi kami diluar. Kami walkout karena kawan kami banyak yang dilarang masuk,” pungkas irham

Kongres sebagai forum tertinggi GMNI diharapkan bisa melahirkan gagasan-gagasan yang memajukan organisasi dan berpihak pada kepentingan rakyat marhaen

“Ketua panitia nasional dan panitia lokal sudah gagal menyelenggarakan kongres secara orgabisatoris. Kongres ini harusnya berbasis ide dan gagasan, bukan kepentingan sesaat, apalagi sampai melakukan kekerasan. Setelah ini kami akan berkonsolidasi lagi dan akan menyatakan sikap,” tandas irham. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img