Jember_Jempolindo.id_ Penunjukan Instruktur Pencak Silat sebanyak 704 orang oleh Bupati Jember dr Faida MMR untuk 1347 SD/SMP se Kabupaten Jember, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jember merasa diacuhkan. Kekesalan pengurus IPSI Jember disampaikan Ketua IPSI Jember Ir H Rasyid Zakaria, Kamis (31/10/19).
Rasid mengaku selama ini dalam tahapan rekruetmen instruktur pencak silat, Bupati Jember belum pernah melakukan koodinasi dengan IPSI.
“Kami menghimbau hal yang berurusan dengan pencak silat untuk berkordinasi dengan induk organisasi yaitu IPSI,” kata Rasid.
Penunjukan sebanyak 704 Instruktur Pencak Silat yang hanya dipilih dari tiga perguruan, masing-masing PSHT 638 orang, Pagar Nusa 58 orang dan Cempaka Putih 8 orang, dinilai Rasyid hanya akan menyebabkan perpecahan di tubuh IPSI.
Sementara, kata Rasyid Perguruan yang bergabung dalam keluarga besar IPSI sebanyak 22 perguruan.
Menanggapi situasi yang dinilai bisa memecah belah keutuhan keluarga besar IPSI, pengurus IPSI menggelar rapat koordinasi, Kamis (31/10/19).


“Hasil rapat dengan seluruh perguruan meminta dilakukan dengar pendapat bersama DPRD Jember. Kami akan layang surat kepada dewan besok Jum’at (1/11/29),” tegas Rasyid.
Sebelumnya IPSI telah berkirim surat keberatan dan konfirmasi tentang Instruktur Pencak Silat Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jember pada Senin (28/10/19). Sayangnya surat keberatan itu tidak mendapat tanggapan sebagaimana mestinya.
Karenanya Rasyid memandang perlu untuk menghimbau kepada seluruh perguruan di bawah naungan IPSI agar lebih mengedepankan persaudaran dan menahan diri.
“Bagi yang menerima Surat penugasan sebagai instruktur, kami juga menghimbau agar tidak melatih dulu sambil menunggu hasil audiensi dengan dewan,” harap Rasyid. (*)