Jember, Jempolindo.id – Kader PMII UIJ (Universitas Islam Jember) protes atas Pelatihan Kader Lanjut (PKL), yang diselenggarakan oleh PMII Cabang Jember, di Hotel Dira Kencong, pada tanggal 11 hingga 17 Mei 2025,
Kader PMII UIJ, Sultan Abdi Negara menuangkan pendapatnya, melalui tulisan ini, yang diunggah secara utuh, sesuai yang dikirim kepada redaksi media ini.
PKL PMII, seharusnya menjadi momen penting bagi kader PMII khususnya Kader PMII Komisariat Universitas Islam Jember dalam memperkuat pemahaman, militansi dan kualitas kepemimpinan.
Namun, dalam pelaksanaanya oleh PMII Cabang Jember, kader Komisariat Universitas Islam Jember justru menghadapi kekecewaan yang mendalam, akibat berbagai kecacatan dalam penyelenggaran ini.
Namun dalam pelaksanaannya oleh PMII Cabang Jember justru mengecewakan kader, terkhusus kader komisariat universitas Islam Jember.
Karena berbagai kecacatan yang terjadi. Mulai dari politisasi kader hingga ketidakpastian dalam seleksi peserta.
Salah satu permasalahan besar dalam PKL kali ini adalah kecenderungan PMII Cabang Jember untuk selalu menghadirkan tokoh politik dalam acara kaderisasi.
Hal ini menjadi persoalan serius karena bukan hanya berpotensi mengarahkan pemikiran kader secara sepihak, tetapi juga menciptakan ketergantungan terhadap figur tertentu yang tidak selalu sejalan dengan tujuan ideal PMII.
Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan kader, karena narasi yang dibangun dalam forum tersebut cenderung menggiring pemikiran kader pada kepentingan politik tertentu.
Sempat Tegang
Lebih dari itu, Terjadi ketidakpastian dalam proses seleksi di mana kader harus mengalami ketegangan antara diterima dan ditolak tanpa alasan yang jelas.
Bahkan, beberapa kader dari Komisariat Universitas Islam Jember, harus menunggu hingga 4 jam tanpa kepastian mengenai keikutsertaan mereka dalam kegiatan.
Hingga terjadi miskomunikasi antara pengurus Cabang PMII Jember dan ketua Steering Committee (SC).
Dengan ketidaktegasan ini Kader Komisariat Universitas Islam Jember menganggap dipermainkan.
Melihat semua fakta ini, kader Komisariat Universitas Islam Jember tidak lagi bisa diam.
Peringatan Keras Kader PMII UIJ
Kekecewaan ini bukan sekedar keluhan, tetapi sebuah peringatan keras bahwa PMII Cabang Jember dalam ambang krisis kepemimpinan.
Ketidakmampuan mengelola kaderisasi dan mengabaikan kader menjadi bukti, bahwa kepengurusan saat ini sudah tidak layak lagi memimpin cabang.
Reformasi bukan lagi sekedar tuntutan, tetapi keharusan.
Kepemimpinan yang gagal membina kader seharusnya tidak lagi memiliki ruang untuk melanjutkan kepemimpinan yang hanya merugikan kader yang ingin melanjutkan jenjang kaderisasi yang ada di PMII.
Jauh Dari Harapan
Kader Komisariat Universitas Islam Jember, telah melihat dan merasakan langsung bagaimana PKL tahun ini berjalan jauh dari harapan.
Tidak ada ruang bagi ketidakjelasan, kepentingan terselubung ataupun penghambatan kader yang ingin berkembang.
Saatnya kader bergerak, untuk memastikan kaderisasi yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang organisasi, bukan hanya kepentingan sesaat yang merugikan generasi penerus PMII. (*)
(*) Penulis: Sultan Abdi Negara, Kader PMII UIJ