Mahasiswa KKN 240 Jember Gelar Penyuluhan Resiko Pernikahan Dini

Loading

Jember, Jempolindo.id Sejumlah 17 Mahasiswa KKN Kolaboratif 240, yang terdiri dari Mahasiswa Unipar, IAI Alqodiri,, Unej, dan Universiyas Moh Seroeji, Universitas dr Soebandi, menggelar Penyuluhan Pernikahan Dini di MTs Al-Qodiri Jember, pada Kamis (12/08/2024).

Penyuluhan ini adalah bagian dari program KKN Kolaboratif 240 , yang mencakup berbagai kegiatan sosial untuk memberdayakan masyarakat.

Selama penyuluhan, peserta tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi.

Melalui Mahasiswa Al Qodri Wilda Kamila, menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja, tentang risiko dan dampak pernikahan dini serta pentingnya menunda pernikahan hingga siap secara emosional dan finansial.

“Karena dalam survey yang dilakukan mahasiswa, keadaan masyarakat di Kelurahan Gebang banyak yang putus sekolah dikarenakan menikah pada usia dini,” jelasnya.

Fakta itu, kata Wilda mendorong mahasiswa KKN Kolaboratif, melakukan penyuluhan di lembaga pendidikan terdekat.

“Acara penyuluhan dihadiri oleh siswa-siswi MTs Al-Qodiri, beserta para guru dan tenaga pendidik. Beberapa dari mahasiswa menjadi narasumber, yang membahas berbagai aspek penting mengenai pernikahan dini,” ujarnya.

Dalam penyuluhan itu, berlangsung diskusi mencakup dampak psikologis, sosial, dan ekonomi dari pernikahan dini, serta memberikan alternatif solusi dan edukasi tentang pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan.

“Penyuluhan ini diberikan kepada siswa-siswi kelas 8 yang berjumlah kurang lebih 70 anak,” katanya.

Metode pemberian materi menggunakan Ms Power Point, yang ditampilkan melalui proyektor di aula MTS Al Qodri.

“Acara ini menggunakan berbagai metode interaktif, termasuk video edukatif dan sesi tanya jawab, untuk mempermudah pemahaman peserta mengenai materi yang disampaikan,” jelasnya.

“Sehingga peserta lebih mudah memahami, dan materi bisa tersampaikan dengan jelas,” imbuhnya.

Sedangkan Koordinator Kegiatan Nanda Dwi Nugroho, menjelaskan, bahwa tujuan utama dari penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada remaja tentang konsekuensi dari pernikahan dini.

“Kami berharap mereka dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait masa depan mereka dan fokus pada pengembangan diri dan pendidikan,” ujarnya.

Kepala MTs Al-Qodiri, Nyai Hj Elmi Mufidah Muzakki S.Pdi , memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas penyuluhan ini. Aktivitas seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman lebih kepada siswa-siswi kami, mengenai pernikahan dini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka,” katanya.

Mengingat manfaatnya, dia berharap agar program itu dapat terus berlanjut, sehingga dapat mencegah terjadinya resiko akibat pernikahan dini

“Kami berharap, program ini dapat berlanjut dan terus memberikan kontribusi positif dalam mengatasi isu-isu sosial di masyarakat,” pungkasnya.(Rilis)

 

 

 

Table of Contents