Jember – Jempolindo.id – Perseteruan antara beberapa wartawan dan sekolah swasta yang ada di desa Wringin Agung Kecamatan Jombang kabupaten Jember beberapa waktu lalu, ahirnya dimediasi Kapolres Jember AKBP.Heri Purnomo, bertempat di Mapolres Jember, Rabo (23/11/2022).
Menurut pengakuan Wartawan yang menjadi korban, konflik bermula dari terjadinya intidlmidasi dari sekelompok orang terhadap Wartawan, yang biasa mangkal di wilayah Jember Selatan, gegara pemberitaan dugaan penyimpangan dana Prorgram Indonesia Pintar (PIP).
Pemberitaan itu telah dinilai merugikan pihak sekolah dan Wali Murid, sehingga terjadi tindakan anarkis kepada beberapa orang yang mengatasnamakan Wartawan.
Mediasi yang difasilitasi Polres Jember itu, dihadiri oleh 4 awak media yang berseteru diantaranya Roni Iswahjudi ( Suara SGI), Suharono (Suara SGI), Imam (Narasinews), Dian Pranata (Suara Pecari) dan Kepala Sekolah Nurul Khotib Siti Maimunah.
Mediasi disaksikan oleh beberapa awak media dan para tokoh masyarakat dari Desa Wringin Agung serta pimred suara pecari Riky Sulifan.
Menurut penjelasan Kapolres Jember, kedua belah pihak telah bersepakat damai dan sudah saling memaafkan.
Berdasarkan keterangan Kapolres Jember Heri Purnomo, perseteruan bermula dari kesalahan pahaman, antara beberapa awak media dan Kepala Sekolah Swasta, perihal pemberitaan penggunaan dana PIP.
“Selanjutnya kedepan, terkait dengan isi pemberitaan, masing masing pihak harus memahami tentang tugasnya,” terangnya
Heri menegaskan, jangan sampai isi pemberitaan di media memicu multi tafsir, sehingga menjadi isu yang liar di masyarakat, yang dapat menjadi pemicu tindakan anarkis.
“Ini sebenarnya tidak di perbolehkan,” tegasnya.
Terlebih, kata Heri, memasuki tahun politik, jangan sampai isi pemberitaan media hanya di manfaatkan oleh orang orang demi keuntungan salah satu kelompok.
Lebih lanjut, kata Heri guna menangkal berita hoax pihaknya akan segera bekerja sama dengan Kominfo Jember.
“Dalam waktu dekat Kami ( polres Jember)akan segera membentuk wadahnya,” ujarnya. (Gito)
