Jempolindo.id – Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Joshua Hutabarat, yang meninggal pada tanggal 08 Juli 2022, masih bisa kirim uang dari kuburnya pada hari Senin tanggal 11 Juli 2022.
Rekening milik Brigadir J, menurut Komarudin ada di Bank BNI, BRI, Mandiri dan Bank BCA.
Sindiran itu dikatakan Komarudin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J, saat acara di salah satu stasiun TV Swasta.
“Itulah Indonesia, ada pergerakan perpindahan uang dari rekening pribadinya ke rekening tersangka, sebesar 200 juta,” ucapnya.
Itulah kenapa Komarudin menyatakan selalu meminta kepada Presiden RI, agar dibentuk Tim Independen dengan melibatkan PPATK.
“Supaya jelas adanya aliran dana ke rekening tersangka,” tegasnya.
Karena, menurut Komarudin, setelah Brigadir J meninggal, semua miliknya dirampas oleh tersangka.
“Handphonenya, laptopnya, rekeningnya termasuk PINnya, diduga ketika terjadi penyiksaan itu,” ujarnya.
Maka Komarudin menjumpai Kabareskrim Polri dan Dirtipidum Polri, untuk mempertanyakan adanya aliran dana dari Brigadir J kepada diduga tersangka.
“Bagaimana ini kok ada aliran dana dari orang mati itu,” katanya.
Menurutnya penuturan Komarudin, mereka (Kabareskrim dan Dirtipidum) mengetahui juga adanya aliran dana itu.
“Artinya informasi yang saya peroleh dari intelegen saya A satu, semua pernyataan saya terbukti, kan begitu,” ujarnya.
Komarudin mempertanyakan sikap DPR dalam menanggapi permasalahan terbunuhnya Brigadir J.
“Saya sudah berkirim ke 60 lembaga negara, termasuk DPR, tak ada yang dibalas kecuali Ombudsman, artinya sudah lama kita ini tidak punya wakil rakyat,” keluhnya.
Anggota Komisi III DPPRI H Muhammad Nasir Djamil, pada acara yang sama mencoba memberikan penjelasan bahwa pada saat kejadian terbunuhnya Brigadir J, DPRRI sedang menjalani reses, sehingga belum bisa menanggapi permasalahan yang ada.
“Ya nanti kita akan pertanyakan dalam rapat internal kami,” tepisnya.(#)
