Korban Doktrin
Boy Rafly mengingatkan agar semua waspada terhadap berkembangnya ideologi yang akan merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah banyak generasi muda, yang terpengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti yang dikembangkan Al Qeda.
“Kita tidak perlu mempertanyakan siapa mereka, yang penting Indonesia kuat dalam menghadapi tantangan. Karena memang kita harus siap siaga, dalam menghadapi pengaruh global,” ujarnya.
Lalu, Boy Rafly menyebut 6 orang mantan teroris, yang hadir pada dialog itu. Diantaranya, Irfan Suhardiyanto, Karimul Subagyo, Bambang Widianto, Isnaeni Imam Doni, Wisnu Dwi dan Agus Saptono.
“Teman – teman ini adalah korban propaganda. Kita bersyukur, beliau – beliau ini sudah sadar,” ujarnya. (Gito)