Jember_ Jempolindo.id _ Warga Desa Gumelar Kecamatan Balung Kabupaten Jember, Jawa Timur menolak penunjukan Abdul Halim, sebagai ulu-ulu. Pasalnya, Kepala Desa Gumelar Heri Mulyono, dinilai warga terkesan memaksakan kehendaknya dengan melakukan penunjukan. Sedangkan warga menghendaki dilakukan pemilihan.
Seperti diungkapkan perwakilan Warga Desa Gumelar Mohamad Sidi, penolakan warga tertuang dalam bukti surat tertanggal 26/5/2023, yang ditujukan kepada Kepala Desa Gumelar. Tembusan kepada Muspika Balung, Kabag Hukum, Dispemades, dan Inspektorat Pemkab Jember.
“Suratnya ditandatangani oleh 80 orang petani dari 161 orang pemilik luas baku sawah kurang lebih sekitar 84 hetar. Mereka yang tidak setuju dengan adanya penunjukan ulu-ulu oleh kepala desa Gumelar,” kata Sidi, kepada Jempoindo pada Jum’at (05/05/2023).
Menurut Mohamad Sidi, penunjukan ulu-ulu di Dusun Krajan Kidul Desa Gumelar tersebut terkesan dipaksakan, karena bertentangan dengan keinginan warga petani.
“Kami menginginkan dilakukan pemilihan langsung, bukan dengn cara penunjukan,” tegasnya.
Menanggapi penolakan warga itu, Kades Gumelar Heri Mulyono, menyatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Ketua Poktan, Tokoh Masyarakat dan perwakilan petani.
“Kalau mengacu kepada aturan, pengangkatan ulu-ulu merupakan hak prerogatif kepala desa,” kilahnya.
Heri Mulyono juga menjelaskan, pergantian ulu-ulu tersebut dilakukanya, karena petugas air yang terdahulu ( almarhum Toho) sudah meninggal dunia.
“Untuk sementara, kami menunjuk Abdul halim sebagai pengantinya,” katanya.
Sebenarnya, kata Heri Mulyono tugas ulu-ulu berada di bawah naungan pamong tani. Sedangkan penunjukan bukan berbentuk Surat Keputusan, sebagaiman lazimnya, melainkan hanya sekedar surat penugasan.
“Kalau memag masyarakat menghendaki pemilihan, bisa saja kita lakukan, dengan catatan , kita evaluasi dulu kinerja ulu-ulu yang baru. Dalam kurun waktu selama satu tahun, baru setelah itu kita akan rumuskan langkah selanjutnya,” tegasnya.
Sedangkan di tempat terpisah, Sahim selaku ketua BPD Gumelar, ketika dihubungi lewat sambungan selulernya, mengaku tidak mengetahui adanya penunjukan ulu-ulu.
“Sampai saat ini, kami sebagai BPD belum mendapatkan informasi tentang pengangkatan ulu-ulu,” tegasnya.
Sementara, Camat Balung Rahmad Hidayat, dikonfrimasi melalui jaringan seluernya mengatakan masih akn melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Nanti akan kita kordinasikan dengan pihak terkait,” jawabnya singkat. (Gito)