Jember, Jempolindo.id – Ketua Tim Penggerak PKK Jember, Istri Bupati Jember, Ny Gyta Eka Puspita, ingatkan Kehebatan perjuangan RA Kartini.
Ning Gyta menyampaikan pernyataannya, usai dilantik sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Jember, yang dihadiri diantaranya Forkopimda, seluruh jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Jember, dan seluruh OPD Pemkab Jember, di Pendopo Wahyawibawagraha, pada Senin (21/04/2025).
“Pelantikan ini bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, kita ingat kehebatan beliau dalam memperjuangkan emansipasi wanita,” ujarnya.
Baca juga: Ketua Komisi D DPRD Jember Apresiasi Program UHC Prioritas
Mlijo Cinta, Gagasan PKK Jember
Ning Gyta, sapaan akrab Istri Bupati Jember Muhammad Fawait itu, menyampaikan keprihatinannya terhadap perjuangan para perempuan.
“Sebagian besar penduduk Jember ini kan perempuan ya,” katanya.
Setiap kali mendampingi Gus Fawait, bekerja hingga tengah malam, jika pulang ke arah barat, Ning Gyta selalu para perempuan sudah keluar pergi ke pasar.
“Para perempuan itu bekerja sebagai Mlijo, kulakan sayur mayur di Pasar, lalu menjualnya kembali,” katanya.
Aktivis pada Mlijo itu, menggugah inspirasi untuk memberikan perhatian, dalam bentuk pemberdayaan.
“Saya diskusikan bersama suami tercinta (Bupati Jember), untuk memberikan apresiasi terhadap para perempuan hebat itu,” ujarnya.
Gagasan itu, diberinya nama Mlijo Cinta, yang telah mendapatkan penghargaan dari Menteri Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.
“Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa itu, merupakan inisiatif Kompas TV,” katanya.
Gagasan Mlijo Cinta, rencananya akan memberikan bantuan berupa pemberdayaan, Gerobak yang lebih estetik, bantuan permodalan, hingga bantuan pengembangan pemasaran.
“Kami berharap, melalui program Mlijo Cinta, pada Mlijo akan meningkat statusnya, tidak hanya berjualan keliling, melainkan bisa punya warung,” katanya.
Untuk memberikan perlindungan kesehatan, juga bakal dibackup dengan Layanan Kesehatan Gratis. Sedangkan untuk melindungi keselamatannya saat bekerja, akan diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan.
“Nauzubillah, kita tentu berharap semua sehat dan dibersihkan keselamatan. Namun, agar keselamatan kerjanya terlindungi, kami akan ikutkan BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ning Gyta berharap agar PKK mampu memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan Jember Baru Jember Maju.
“Kami berharap agar PKK dapat membangun sinergi bersama seluruh OPD di Pemkab Jember,” tegasnya.
Bupati Jember Ingatkan PKK
Bupati Jember Muhammad Fawait dalam sambutannya, menegaskan bahwa sejak terjun ke dunia politik, telah berkonsentrasi dalam memberdayakan kaum perempuan.
“Kenapa saya harus memberdayakan kaum emak emak, karena Ibu adalah madrasah pertama bagi anak anaknya. Karenanya jika ingin anaknya hebat, ibunya harus hebat,” ujarnya.
Karenanya, Gus Fawait berharap agar PKK harus kreatif, memiliki program yang konkrit untuk memberdayakan kaum emak emak.
“Kedepan, kaum harus produktif, tanpa harus meninggalkan rumah,” ujarnya.
Program harus jelas dan terukur, bukan program yang tidak jelas, apalagi hanya program memamerkan konsumtif.
“Tidak boleh ibu ibu PKK, hanya memamerkan baju, tas branded (bermerk),” katanya.
Bupati Jember, tidak ingin PKK hanya akan menjadi tempat baru perkumpulan sosialita.
“Saya berharap ibu ibu PKK bisa membawa perubahan baru bagi pemerintahan kabupaten Jember,” tandasnya.
Gus Fawait juga mengapresiasi PKK Kabupaten Jember, yang telah memperoleh penghargaan dari Kementerian PPPA, terkait gagasan Mlijo Cinta.
“Bupatinya belum dapat penghargaan, PKK nya sudah dapat penghargaan,” ujarnya.
PKK dilarang Interfensi OPD
Meski, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, sekaligus istri Bupati Jember, namun Gus Fawait melarang Pengurus PKK Jember mengintervensi kegiatan OPD.
“Semua harus seijin Bupati. Tidak boleh PKK mengintervensi dinas dinas. kalau kepala dinas dipanggil Ibu PKK, ijin dulu ke Bupati,” tegasnya.
“Pengurus PKK harus menjadi contoh, dalam membantu pemerintah, untuk mewujudkan program pembangunannya,” imbuhnya.
Peran PKK
Peran PKK kedepan dalam turut serta membangun Jember, begitu penting. Terutama dalam menyelesaikan kemiskinan, stunting, angka kematian ibu dan anak, serta program lainnya.
“Pengurus PKK bisa bersinergi dengan seluruh OPD, untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi bersama,” ujarnya.
Termasuk, diantaranya membantu layanan Kesehatan Gratis, melalui program UHC (Universal Health Coverage) prioritas.
“Kalau perlu, ibu ibu PKK ikut sidak ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, lihat apa yang terjadi. Apakah ibu ibu hamil, anak anak yang sakit, masyarakat, sudah mendapatkan pelayanan yang baik,” pesannya.
“Saya berharap PKK menjadi pioner bagi pembangunan Kabupaten Jember,” Imbuhnya. (Slmt)