Jember, Jempolindo.id – Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan evaluasi kinerja Pokja Guru Ngaji dan Beasiswa bagi Mahasiswa S1, pada giat Pro Gus’e, di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (28/04/2025) malam.
Insentif Guru Ngaji
Seperti yang telah dicanangkan pada Pro Gus’e Minggu lalu, Bupati Jember telah membentuk Pokja Pendataan Guru Ngaji, hingga ke tingkat desa.
“Insyaallah, pada bulan Juli sudah bisa diterima,” jelasnya.
Insentif guru ngaji, Pemkab Jember telah mengalokasikan melalui APBD Tahun 2025, sejumlah Rp 33 miliar, yang menyasar kepada 22 ribu guru ngaji. Sedangkan besarannya mencapai Rp 1,5 juta per orang.
Pencairan Anggaran insentif guru ngaji tersebut diharapkan bisa sampai kepada para guru ngaji, dengan cara yang tepat, dan lebih terhormat.
“Guru ngaji adalah orang yang mengantarkan kita kepada sorganya Allah, sehingga kita harapkan menerima insentif dengah cara yang terhormat,” ujar Gus Bupati, pada kesempatan Pro Gus’e sebelumnya.
Penyaluran Beasiswa
Begitupula dengan penyaluran beasiswa untuk mahasiswa setingkat sajarna, juga diharapkan sudah selesai pendataannya pada bulan Juli 2025.
“Pemberian beasiswa ini, akan disalurkan kepada 20 ribu mahasiswa. Beasiswa ini akan bermanfaat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” kata Gus Fawait.
Menurut Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Nurul Hafid Yasin, Pemkab Jember mengalokasikan untuk beasiswa, melalui APBD 2025 sebesar Rp 66 miliar. Dengan rincian Rp 42 miliar untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Ada penambahan di APBD 2024, sebesar Rp 23,4 miliar untuk biaya hidup,” ujar Hafid.
Jika merujuk pada peraturan Bupati sebelumnya, maka setiap mahasiswa yang memenuhi syarat, akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 5 juta per tahun
“Hanya saja pada tahun ini, mendapatkan tambahan Rp 500 ribu per bulan, untuk biaya hidup,” ujar Hafid.
Untuk realisasi program beasiswa ini, menunggu selesainya perumusan peraturannya, yang diharapkan selesai pada bulan Mei hingga Juni 2025. (Slmt)