Jember, Jempolindo.id – Dorong peningkatan sektor pariwisata, pemerintah Kabupaten Jember mulai mempersiapkan Tim Pemandu, untuk menerima kunjungan Wisatawan, yang akan berkunjung ke Jember.
Bupati Jember Muhammad Fawait, menjelaskan agenda peningkatan sektor wisata, saat giat Pro Gus’e, pada Rabu (21/05/2025) malam.
“Kita insyaallah akan menerima wisatawan dari Spanyol, yang akan melaksanakan perjalanan, dengan konsep wisata Perkebunan, di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Untuk perjalanan atau trip pertama, akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025, di Perushaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember.
“Jadi kita serius betul untuk melaksanakan program pariwisata,” ujarnya.
Siapkan Paket Wisata
Melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Bambang Rudianto, kepada media ini menjelaskan, untuk menyambut kedatangan Wisatawan mancanegara itu, sudah ada 8 paket wisata, setiap paket terdiri dari 16 sampai dengan 20 orang.
“Kedatangan wisatawan dari Spanyol itu, mulai bulan Juli hingga Nopember, secara bergelombang,” ujarnya.
Untuk itu, Disparbud Jember akan mengadakan pelatihan pemandu wisata, yang materinya terdiri dari Hospitality, Service Excellence, House Keeping dan materi lainnya.
“Kita bekerjasama dengan Intoa, sebuah lembaga yang mendatang wisatawan mancanegara, juga dengan Warna Travel,” jelasnya.
Pemandu wisata yang disiapkan, ada dari pihak PDP Kahyangan, dan pemandu lainnya.
“Kita akan trainer yang sudah berpengalaman di bidangnya,” ujarnya.
Wisata yang ditawarkan, diantaranya Wisata Alam yang ada di PDP Kahyangan.
“Misalnya, bagaimana pengolahan kopi, karet, dari hulu sampai hilir,” ujarnya.
Paket wisata lainnya, yang ditawarkan diantaranya Wisata laut, kunjungan ke beberapa situs, Urban Tourism, Heritage seperti kunjungan terhadap masjid, gereja, wihara, dan beberapa gedung gedung tua peninggalan kolonial.
“Kegiatan surfing merupakan kemandirian. Ada di Pantai Pancer dan Watu Ulo,” jelasnya.
Selain itu, juga direncanakan akan membuka jalur pendakian di lereng Pegunungan Argopuro.
“Kita bekerjasama dengan APGI (Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia), Himatri, Himapala dan Walhi,” katanya. (Slmt)
