Jember, Jempolindo.id – Update program Pro Gus’e, yang biasanya digelar pada setiap hari Senin malam, untuk minggu kedua bulan Mei, dilaksanakan di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Jember, pada hari Selasa (06/05/2025) malam.
Tertundanya program Pro Gus’e, kata Bupati Jember, karena kemarin malam, coba menggelar Wadul Guse secara Offline.
“Sengaja kami lakukan Wadul Gus’e secara offline, dengan mengundang warga, untuk menyampaikan keluhannya secara langsung,” ujar Gus Fawait.
Update Pro Gus’e Yang Telah Dilakukan
Pada kesempatan itu, Bupati Jember menyampaikan perkembungan program yang telah dilakukan diantaranya:
- Terciptanya Investasi yang sehat di Jember.
Tingkat Kemiskinan Kabupaten Jember masih menduduki peringkat ke dua se Provinsi Jawa Timur. Guna menanggulanginya, perlu tercipta iklim yang sehat.
Salah satu upayanya, dengan memediasi masalah yang ada, seperti yang dialami PT Imasco Asiatic Puger.
“Alhamdulillah, PT Imasco yang sempat mengalami masalah sempat tidak beroperasi, karena dampak jalan rusak, sekarang sudah bisa beroperasi kembali,” katanya.
- Dalam konteks, upaya menciptakan iklim investasi, May Day (Peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2025), bisa diselenggarakan dengan cara Jalan Sehat.
“Mungkin biasanya peringatan May Day, ditandai dengan aksi massa, kini bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik,” ujarnya.
- Perbaikan jalan juga terus dilakukan, sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember.
“Kami terus bergerak, ada tim URC, yang sudah melakukan perbaikan 56 ruas jalan, dengan volume 5415 meter persegi,” jelasnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan ituz Tahun 2025, diklaim sebagai anggaran paling tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Selain perbaikan jalan, kami juga alokasikan pembangunan jalan, yang mengalami rusak ringan dan berat,” ujarnya.
- Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Gus Fawait menyampaikan sudah terbentuk di 31 Kecamatan, sebanyak 161 KDPM, di 132 desa dan Kelurahan.
“Koperasi Desa Merah Putih ini kami berharap bisa bersinergi dengan banyak pihak, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Pedesaan,” katanya.
Merebaknya isu adanya intervensi atas pembentukan KDMP, menurut Gus Fawait, merupakan dinamika biasa.
“Siapapun boleh usul, hanya saja keputusan tertinggi ada pada Musdesus,” tegasnya.
- Sebagai wujud kepedulian Pemkab Jember terhadap dunia pendidikan, diagendakan acara Ngopi bareng bersama guru PAI.
“Pendidikan menjadi prioritas, karena merupakan pintu masuk dalam menyelesaikan masalah kemiskinan di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Bukan hanya Program pelatihan terhadap guru PAI, Pemkab Jember juga mengalokasikan anggaran perbaikan sekolah.
“Di Jember masih banyak gedung sekolah yang mengalami kerusakan, sehjngga perlu dilakukan perbaikan,” ujarnya.
- Dalam melaksanakan kebijakan pembangunan, Gus Fait mengedepankan pentingnya data.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, maka telah dilaksanakan Verifikasi Data Tunggal Ekonomi Nasional, yang mencapai 77 persen, dari biasanya hanya 30 persen.
“Pendataan baik drastis, semoga dalam waktu cepat bisa tuntas 100 persen,” tandasnya.
Data itu akan sangat bermanfaat, untuk mentreatmen tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember.
- Selain itu, Pemkab Jember juga berupa menggalakkan sektor pariwisata. Termasuk mengaktivasi Bandara Notohadinegoro.
“Rencananya akan ada kunjungan dari maskapai. Dan kami kemarin, sudah menyambut kunjungan wisatawan dari seluruh Indonesia dan ada dari luar negeri,” jelasnya.
“Dengan memberdayakan potensi wisata yang ada, termasuk pembangunan food street, maka diharapkan akan berdampak terhadap terbukanya lapangan pekerjaan, serta mengurai angka kemiskinan,” imbuhnya.
- Gus Fawait juga memberikan apresiasi kepada Perum Bulog Jember, yang telah berhasil menyerap gabah petani, 118.140 ton.
“Serapan ini tertinggi se Jawa Timur. Tentu merupakan kerjasama yang baik, antara Perum Bulog, TNI, Polri, Kelompok Tani, dan masyarakat,” ujarnya.
Kedepan, Gus Fawait berharap Perum Bulog dapat menyerap lebih banyak lagi, gabah petani.
“Dengan demikian, akan semakin memberikan kepastian harga bagi para petani,” ujarnya.
- Dalam rangka swasembada pangan, Gus Fawait juga sudah membentuk Pokja Khusus, yang membantu melakukan validasi data, dan membantu tugas PPL mengupload data RDKK.
“Dengan demikian, maka kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani, akan lebih presisi,” ujarnya.
Program Yang Akan Dilaksanakan
Sedangkan program yang akan dilaksanakan dalam seminggu kedepan :
- Guna mengoptimalkan peran birokrasi, dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Pemkab Jember juga merencanakan program ASN Jember Pintar.
“Kami akan memberikan bekal kepada para ASN, dalam bentuk pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat,” katanya.
- Menyambut pelaksanaan ujian tahap 2 PPPK, Jember ditunjuk sebagai tuan rumah, sebagai tempat seleksi bagi 9864 peserta .
“Mereka bukan hanya berasal dari Jember, tetapi juga dari Lumajang, Bondowoso dan Situbondo,” jelasnya.
- Sebagai upaya melengkapi pembenahan data Adminduk, Dispendukcapil Jember, memiliki terobosan administrasi kependudukan bagi warga yang pindah atau meninggal.
“Update data ini penting, sehingga data yang ada akan menggambarkan kondisi yang sebenarnya,” tegasnya.
- Banjir selama musim hujan, juga masih menjadi keluhan masyarakat. Untuk menanggulanginya akan dilakukan perbaikan infrastruktur, reboisasi lahan kritis dan sumber air.
“Dalam hal ini leading sektornya DLH,” ujarnya.
- Kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di desa) merupakan terobosan Bupati Jember, untuk semakin mendekati masyarakat.
“Kami akan awali pada Minggu depan, dari Kecamatan Tanggul,” katanya.
- Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap UMKM, Bupati Jember juga menerbitkan Surat Edaran, untuk memajukan pengrajin batik.
“Setiap kamis, seluruh ASN, wajib menggunakan batik buatan UMKM dari Jember,” katanya.
- Menjelang akhir masa lulusan sekolah, Bupati Jember juga menerbitkan Surat Edaran, berisi imbauan kepada sekolah, agar menyelenggarakan Study tour dan Field Trip di dalam Jember saja.
“Kami tidak melarang, hanya menghimbau, atas persetujuan orang tua, boleh mengadakan study tour, cukup di Kabupaten Jember Saja. Tetapi jangan sampai memberatkan,” Imbaunya.
- Dalam menghadapi Porprov 2025, yang akan berlangsung pada Juni – Juli, di Malang, Gus Fawait berharap Atlet Jember dapat meningkatkan prestasinya.
“Tahun mendatang, kami berharap persiapan Porprov, Dispora dan Koni melakukan lebih awal,” pintanya.
- Atas terpilihnya Abdullah Waid, sebagai Ketua Umum Askab PSSI Jember, Bupati Jember mengucapkan selamat.
“Semoga Askab PSSI Jember dapat meningkatkan prestasinya didunia sepak bola,” katanya.
Meski Pemkab Jember tidak boleh ikut campur terlalu ke dalam, namun Bupati Jember berharap Askab PSSI Jember dapat mengembangkan diri melalui Liga Sepakbola untuk semua kalangan, termasuk Liga Santri.
“Jika ada kemampuan, tentu kami akan support,” tandasnya. (Slmt)