Universitas Jember Kawah Condrodimukonya Atlit PSHT

Universitas Jember
Caption : Ketua Alumni PSHT Universitas Jember Mas Didik susilo Hadi

Loading

Jember –  Universitas Jember diharapkan akan menjadi Kawah Condrodimukonya Atlit PSHT Kabupaten Jember. Pernyataan itu disampaikan Ketua Alumni PSHT Universitas Jember  Mas Didik susilo Hadi selaku, saat ditemui disela – sela pertandingan Krida Siswa II yang digelar UKM PSHT Komisariat Universitas Jember. Senin (21/11/2021)

“Kita berharap Universitas Jember akan menjadi kawah condrodimuko yang melahirkan atlit bukan hanya untuk lingkungan UKM PSHT Komisariat Unej, tetapi untuk ranting –ranting lainnya,” ujarnya.

Karenanya, Pengurus PSHT Universitas Jember berkepentingan untuk terus memotivasi agar kegiatan Krida Siswa dapat berlangsung setiap tahunnya.

“Kami akan memotivasi adik – adik agar kegiatan Krida Siswa ini dapat berlangsung setiap tahun,”tegasnya.

Sehingga, kata Mas Didik, Krida Siswa akan mencetak pesilat-pesilat yang berprestasi.

“Terlebih ini untuk menyongsong terate emas, di tahun  2022 mendatang,” tegasnya.

Mas Didik menuturkan perjalanan panjang terbentuknya Komisariat PSHT Universitas Jember, yang menurut kisahnya bermula sejak tahun 1978.

“Jujur saja, saya sebenarnya kurang paham, karena tahun 1991 saya masuk Unej memang sudah ada,  hanya saja berdasarkan data yang kami terima di awal – awal tahun 1978 sudah ada,” tuturnya.

Semula latihannya tidak di Unej, melainkan ditempat lain, yang mejadi embrio lahirnya PSHT Komisariat Unej, baru sekira tahun 1984 masuk di Unej.

“Sebelumnya berlatih tidak di Unej, tapi di Patrang,” kisahnya.

Entah sudah berapa kali ketua Komisariat PSHT Unej, Mas Didik sudah tidak bisa menghitungnya, karena pada periodeisasi pemilihan ketua, yang semula hanya dua tahunan, sejak tahun 2005 sudah berganti menjadi satu tahunan.

“Ya sudah banyak sekali,” ujarnya singkat.

Lebih lanjut, Mas Didik berpesan kepada segenap siswa PSHT, untuk terus giat berlatih mencari jam terbang. Karena diluar sana banyak atlit yang baik.

“Karenanya dengan digelarnya krida siswa, membuat kita lebih banyak jam terbang, sehingga lebih banyak pengalaman,” pungkasnya. (Agung)

Table of Contents