JEMBER – Ummat Katolik Jember, memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, untuk membangun toleransi antar ummat beragama. Saat menjelang pelaksanaan Salat id di Masjid Jami’ Al Baitul Amien, Kecamatan Kaliwates, Jember, tampak Romo, Suster, dan jamaah ummat Katolik Gereja Santo Yusup, baris berjejer, membagikan sedikitnya 100 lembar koran bekas bagi warga muslim yang akan melaksanakan Salat Id. Senin (2/4/2022) pagi
Kegiatan tersebut, menurut Pastor Kepala Paroki Santo Yusup Jember Romo Yoseph Utus, O Carm, adalah sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.
“Pada Idul Fitri 1443 H ini, kami dari Gereja Katolik Santo Yusup Jember, Romo, Suster, Bruder, Frater, Orang Muda Katolik, warga Gereja. Tadi datang awal bersama dan baris berjejer di depan gereja sejak pukul setengah lima pagi,” kata pria yang akrab dipanggil Romo Yoseph itu.
“Kami membagikan koran bekas, pada mereka yang akan sholat Id. Setelah Selesai salat kami juga, mengucapkan selamat kepada mereka. Bahkan halaman gereja juga dipakai tempat parkir kendaraan para jemaah salat,” sambungnya.
Menurut Romo Yoseph, kegiatan yang dilakukan membagikan koran bekas itu. Rutin dilakukan setiap akan melaksanan Salat Id.
“Tapi karena pandemi, sejak dua tahun belakangan sempat off,” katanya.
Memberikan lembaran koran bekas itu, katanya, karena biasa dipakai para jemaah salat untuk alas salat.
“Karena kan di dalam Masjid Jami’ biasanya para jemaah salat tidak bisa di dalam. Jadi lembaran koran ini bisa (dipakai) sebagai alas untuk salat. Apa yang kami lakukan ini, untuk membantu dan bentuk toleransi untuk para jemaah salat,” ucapnya.
Ada sekitar 100 lebih lembaran koran bekas yang dibagikan bagi jemaah salat di Masjid Jami.
“Mengingat jumlah jemaah kan banyak. Ini adalah bentuk toleransi antar umat beragama. Bahwa kami Warga Katolik juga toleran terhadap umat Islam,” katanya.
“Harapannya bagaimana kita menjadi saudara dalam kasih Tuhan. Bukan hanya saudara saat Idul Fitri ini. Tapi meskipun kita berbeda (keyakinan), tapi kita saling menguatkan di Indonesia. Dalam satu Kebhinekaan. Dengan teriring juga doa, semoga salam damai untuk Indonesia,” tandasnya.
Terpisah salah seorang Jemaah Salat Id, Adi mengaku bersyukur dengan adanya lembaran koran bekas yang diterimanya.
“Ya inilah bentuk toleransi, jadi terima kasih. Kebetulan tadi juga lupa bawa dari rumah. Alhamdulillah bisa dipakai salat nanti,” ujar pria yang juga baru pertama mudik ke Jember setelah dua tahun pandemi. (Fit)