16.4 C
East Java

Umat Hindu Jember Gelar Sesuci Laut, Hormati Ummat Muslim Tiadakan Pawai Ogoh-Ogoh

Loading

Jember, Jempolindo.id – Umat Agama Hindu dari beberapa wilayah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Timur, menggelar Upacara Sesuci Laut di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Minggu (23/3/2025) siang.

Upacara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Perayaan Nyepi Tahun Saka 1947, yang akan berlangsung pada 29 Maret 2025 mendatang.

Menurut Ketua PHDI (Persatuan Hindu Dharma Indonesia) Kecamatan Umbulsari Wahyu Widodo, untuk tahun ini Umat Hindu di Jember tidak menggelar Pawai Ogoh-Ogoh.

Tidak dilaksanakannya pawai yang biasa dilakukan sehari sebelum perayaan Nyepi, bagi kaum Umat Hindu itu, kata Wahyu, sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.

“Hari ini adalah Upacara Sesuci Laut, kami membawa sesajen yang membawa hasil bumi untuk dilarung di laut Pantai Selatan,” ujarnya.

Sesuai Laut, kata Wahyu merupakan upacara penyucian diri, sebelum nantinya melaksanakan Perayaan Nyepi

“Untuk temanya sendiri, yaitu Manawasewa Madamasewa. Artinya mengandung makna melayani sesama dan ciptaan- nya adalah bagian melayani tuhan,” katanya.

Terkait kegiatan upacara yang dilakukan, kata Wahyu, lazimnya dilanjutkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh atau disebut Pengerupukan.

Ritual ini bertujuan, menghalau kehadiran Buta Kala yang merupakan manifestasi hal-hal negatif atau buruk dalam kehidupan manusia.

Pawai atau arak-arakan Ogoh-ogoh, biasanya dilaksanakan malam hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Waktu pelaksanaannya mulai sore hingga malam hari. Selanjutnya, Ogoh-ogoh akan dibakar bersama sebagai simbol menghilangkan segala bentuk keburukan.

Buta Kala itupun direpresentasikan dengan Ogoh-ogoh, yang nantinya akan diarak bersama dan menjadi tontonan yang menarik.

“Nah untuk tahun ini, menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, Ogoh Ogoh yang biasa keliling dan di arak. Kami tiadakan,” ujarnya.

Pawai yang memiliki makna ritual khusus agama Hindu itu sengaja tidak dilakukan, lanjutnya, sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.

“Karena kita menghormati saudara kami umat muslim pas malam yang sama. Mereka melaksanakan takbir jelang hari raya Idul Fitri,” katanya.

Karenanya, ritual keagamaan selanjutnya akan dilakukan di Pura masing masing.

“Acara puncak Perayaan Nyepi akan dilaksanakan dirumah masing-masing,” pungkasnya. (MMT)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img