jempolindo.id – sebut saja namanya Ulil Albab, pemuda usia 23 tahun ini meski lahir di desa dia punya cita -cita pingin menjadi pemuda yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Baginya desa adalah potensi bangsa yang sudah sepantasnya dipublikasikan dengan segala seluk beluknya.
Seperti yang dilakukannya lewat Relawan Tehnologi Informasi Dan Komunikasi (RTIK). Sejak tahun 2014 dirinya telah bergabung dalam RTIK dan menahkodainya sejak tahun 2017 yang telah di SK kan pusat.
Diakuinya secara umum desa masih belum siap menghadapi tantangan revolusi industri four points O, seperti yang dicermatinya di desa Pocangan Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, desa kelahirannya.
“memang masyarakat desa kami sudah mengenal tehnologi Iinformasi, hanya saja piranti pendukungnya masih belum sama sekali,” akunya.
Justru itulah medan perjuangan yang harus ditempuhnya. Jalan masih panjang, tetapi pemuda desa ini bertekat bersama 50 awak RTIK Kabupaten Jember untuk terus mengedukasi masyarakat agar terjadi percepatan sadar peradaban high tech.
“kami yakin dengan melakukan percepatan pembangunan desa, kelak Indonesia akan menjadi terdepan dalam peradaban yang berkemajuan,” pungkasnya. (m1)