TMMD ke-117, Bupati Jember: Percepat Pembangunan Daerah

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-117, yang merupakan kolaborasi antara TNI dan Pemkab Jember, diyakini dapat mempercepat pembangunan daerah.

Karenanya, kata Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat menutup program.TTMD di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, pola Kolaborasi ini dapat diberlakukan untuk seluruh desa di Kabupaten Jember.

“Kami mengucapkan terimakasih, atas pelaksanaan TMMD ke 117, karena dapat membantu mempercepat pembangunan Daerah,” ujar Hendy, saat mendampingi Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi TMMD Ke-117 Kolonel Arh. Wirawan Yanuartono serta Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya Pangdam V/Brw Kolonel Inf Heru Dwi Wahana, pada Senin (24/7/2023)

TMMD ke-117, Kebersamaan Pemkab Jember dan Kodim 0824

Pada kesempatan yang sama, Kolonel Arh. Wirawan Yanuartono, menyampaikan apresiasinya, atas kebersamaan antara Pemkab Jember dan Masyarakat,

Selaku auditor, yang melakukan pengawasan dan evaluasi giat TMMD ke-117 di jember, Wirawan mentargetkan kegiatan selesai tepat sasaran.

Wirawan juga berharap, kegiatan ini juga dapat digunakan untuk membantu pemerintah dalam mengoptimalkan pembangunan daerah.

“Untuk administrasi, sebisa mungkin jangan sampai ada yang kurang pas. Harus sesuai!,” ungkapnya

Di luar tugas tempur, kata Wirawan, TNI memiliki tugas lain. Sebagai negara berkembang seperti Indonesia, militer bertugas untuk menangani setiap bentuk ancaman dari dalam negeri. Baik ancaman di bidang pendidikan, kesejahteraan, sumber daya manusia, maupun bidang kesehatan pangan.

“Nah, hal itu menjadi tantangan negara saat ini,” jelasnya..

Jika dimensi itu rusak, menurut Wirawan, pertahanan negara bakal rusak.

“Dalam hal ini, apa yang dilakukan dandim dan bupati ini sudah sangat baik. Mereka berkolaborasi untuk menjaga kesejahteraan dan kenyamanan warga Jember,” pujinya.

Selain itu, TMMD merupakan tanggung jawab negara, yang bertujuan untuk menangani setiap kemungkinan adanya ancaman perusakan negara.

“Namun tak melulu soal sasaran fisik, TMMD juga dilaksanakan dan berfokus untuk sasaran nonfisik juga,” ujarnya.

Selanjutnya, Wirawan menjelaskan, sasaran nonfisik, salah satunya berupa kasadaran. Kesadaran kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah bekerja setengah mati untuk masyarakat.

“Jangan mau maindset diubah dengan mengatasnamakan kemapanan,” ajaknya.

Lebih lanjut, dalam sesi pemantauan, tim Wasev juga menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan, dinilai baik.

Rancangan modern, lalu kegiatan nonfisik juga berjalan dengan baik. Artinya, sasaran secara kuantitas sudah terlewati dengan baik.

“Kualitasnya juga meningkat sangat luar biasa,” paparnya.

Laporan Dandim

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Dandim 0824 Jember Letkol.inf.Rahmat Cahyo Dinarso melaporkan secara rinci tentang sasaran TMMD.

Diantaranya, sasaran pembuatan jembatan panjang 3 meter lebar 3,5 m, peningkatan jalan aspal, renovasi RTLH 20 unit, pembuatan MCK 4 unit, rehab mushola 2 unit, pembuatan pos siskamling 2 unit, pemasangan PJU 26 titik, pemasangan Jalur evakuasi bencana alam 1 paket dan pembuatan kolam ikan menggunakan terpal, serta sasaran lainnya. (Gito)