19.3 C
East Java

Tiap Senin Gus Bupati Jember Lapor Rakyat, Seminggu Ini Apa Yang Telah Diselesaikannya 

Loading

Jember, Jempolindo.id – Proguse , agenda tiap hari Senin, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan perkembangan kinerjanya yang telah dicapai seminggu kemarin.

Capaian Minggu ke 4 bulan Maret, Gus Fawait menyampaikan hasilnya, di RS dr Soebandi, pada Senin (24/03/2025) pukul 20.00 malam.

Kegiatan Proguse itu dihadiri jajaran OPD Pemkab Jember, serta beberapa komunitas lainnya.

“Sengaja memilih hari Senin, karena Baginda Nabi lahir pada hari Senin, dan pukul 8 malam, karena saya pengagumnya 08 Prabowo Subianto,” ujarnya.

Proguse merupakan ikhtiar untuk melakukan perubahan di Kabupaten Jember, selama 100 hari kerja.

“Perubahan itu sebagai pondasi selama tahun mendatang,” katanya.

“Hasil yang telah dicapai, merupakan hasil kerja bareng eksekutif dan legislatif, yang dibantu TP3D Kabupaten Jember,” imbuhnya.

Program Proguse Yang Telah Dilaksanakan

  • Program Wadul Guse

Mulanya banyak orang yang pesimis, program Wadul Guse akan membawa hasil.

“Tapi justru sekarang banyak kabupaten kota, yang ingin meniru program ini,” katanya.

Ada Kabupaten sebelah, yang telah datang ke Jember untuk melihat secara langsung saluran Wadul Guse.

“Dan hari ini, wadul Guse sudah dapat menyelesaikan beberapa masalah yang disampaikan lewat program tersebut,” katanya.

Meskipun ada beberapa masalah yang belum bisa diselesaikan, karena berkaitan dengan anggaran.

“Sedangkan anggaran kita baru disesuaikan pada Perubahan APBD tahun 2025 mendatang,” ujarnya.

  • Pembentukan Tim Verifikasi Guru Ngaji

Tim Verifikasi Guru Ngaji sudah bekerja, yang hasilnya akan diumumkan setelah Hari Raya Idul Fitri.

  • Pencairan Honor RT RW
  • Pencairan Tambahan Penghasilan Guru (TPG)
  • Pengumuman hasil Tim Percepatan Penyelesaian Pegawai Non ASN, sudah disampaikan kepada Pansus Non ASN DPRD Kabupaten Jember.

“Pansus Non ASN DPRD Jember sudah menyampaikan rekomendasi pencairan pegawai Non ASN,” katanya.

  • Pembentukan Tim Seleksi Penerimaan Bea Siswa
  • Penandatanganan pelaksanaan penggunaan produk lokal

Sedangkan untuk program kerja yang akan dilaksanakan pada seminggu ke depan, karena bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, makan akan digabung menjadi dua Minggu.

“Untuk itu, akan kita gabung malam ini,” katanya.

Adapun yang akan dilakukan diantaranya:

  • Pemberian reward kepada atlet, pelatih dan pemuda berprestasi

“Malam ini juga secara simbolis akan diberikan,” katanya.

  • Menggratiskan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)

Kebijakan itu mengacu kepada kebijakan Pemerintah Pusat, yang menggratiskan BPHTB dan PBG untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami tegak lurus, merah putih terhadap kebijakan pusat,” tegasnya.

  • Surat Edaran Pengendalian Korupsi dan Gratifikasi terkait dengan Hari Raya Idul Fitri
  • Transportasi Bus Lebaran Gratis

Jika pada tahun sebelumnya, Pemkab Jember telah menyediakan 4 Bus untuk arus mudik, maka pada tahun ini disediakan 5 Bus, untuk wilayah Pantura dan Matraman.

  • Keluhan Jalan Bolong

“Saya telah menerima masukan adanya jalan yang masih bolong bolong,” katanya.

Setelah dicek di Dinas terkait, ternyata tidak anggaran yang untuk perbaikan jalan.

“Saya baru bekerja 21 hari,” katanya.

Sedangkan APBD Tahun 2025, yang disahkan oleh Pemerintahan sebelumnya, yang penyesuaiannya baru akan dilakukan pada PABPD tahun 2025 mendatang.

“Tetapi kami tidak akan tinggal diam, untuk memperbaiki jalan yang rusak dan bolong,” katanya.

Untuk itu Gus Fawait mengambil kebijakan pengalihan anggaran pembelian mobil dinas OPD.

“Yang anggarannya akan kami gunakan untuk perbaikan aspal di Kabupaten Jember,” tegasnya.

  • Pastikan Terpenuhinya bahan Pokok untuk fakir miskin

Kepada para camat, kades dan lurah, Bupati Jember meminta agar memastikan tidak ada masyarakat Jember, khususnya fakir miskin yang tidak terpenuhi bahan pokoknya, dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

“Maka saya minta agar para camat berkoordinasi dengan lurah, kades dan RT RW, untuk memastikan kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat fakir miskin,” tegasnya.

  • Layanan Kesehatan Gratis

Pemkab Jember telah berkoordinasi dengan semua pihak, agar masyarakat Jember mendapatkan layanan kesehatan gratis diseluruh Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

Layanan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) menjamin layanan kesehatan bagi masyarakat Jember, yang berlaku sejak tanggal 1 April 2025.

“Maka tidak boleh lagi ada masyarakat Jember yang tidak mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya.

“Kebijakan ini, akan menjadi kado istimewa bagi masyarakat Jember, khususnya kaum duafa dan fakir miskin,” imbuhnya. (Gilang/Smt)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img