Teriring Tarian Samper Sarong Hendy Seolah Pamitan Saat Soft Opening Alun Alun Jember Nusantara

Loading

Jember, Jempolindo.id – Hendy Siswanto diakhir periode jabatannya sebagai Bupati Jember, menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Jember.

Permohonan maaf itu disampaikan saat bersama Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman membuka Soft opening Alun alun Jember Nusantara. Kegiatan itu juga dihadiri oleh seluruh OPD kabupaten Jember, di Alun Alun Jember Nusantara, pada Sabtu (14/12/2024).

Ucapan maaf dan terima kasih itu terkesan Hendy sedang berpamitan, karena pada Pilkada 2024 baru lalu harus kalah dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.

Tarian Samper Sarong yang menjadi pembuka acara, mengekspresikan karakter budaya masyarakat Jember. Tarian itu cukup menghibur semua hadirin, termasuk 12 wisatawan Asing Asal Prancis.

“Pertama tama saya bersama Gus Firjaun (Wakil Bupati Jember) beserta berterimakasih dan mohon maaf, atas dukungannya selama ini kepada kami,” ujar Hendy.

Selanjutnya Hendy menjelaskan pembangunan Alun Alun Jember Nusantara, yang akan menjadi ikon kota Jember, yang kini sudah rampung digarap.

“Alun alun Jember Nusantara sebenarnya komperhensif, karena terkonekting dengan Gedung Jember Nusantara, dan juga pembangunan Gedung di Jalan Citarum,” jelasnya.

Pembangunan Gedung berlantai tiga yang ada di Jalan Citarum, kata Hendy akan menjadi pusat belanja UMKM dan PKL, yang terhubung dengan Alun alun Jember melalui jembatan layang (Sky Bridge).

“Tiga jembatan yang menghubungkan dari alun alun menuju Gedung Jember Nusantara dan Jalan Citarum, sehingga jika ingin berbelanja cukup menggunakan Sky Bridge tanpa mengganggu trafik lalu lintas,” ujarnya.

Dengan adanya Gedung Jember Nusantara dan Fly Market di Jalan Citarum, maka sudah tidak ada lagi PKL yang berjualan di alun alun.

“Karena harapannya sudah tertampung didalam dua gedung itu,” ujarnya.

Bagi PKL yang belum tertampung, masih boleh berjualan di sekitar alun alun.

“Hanya saja diluar alun alun, supaya kebersihan alun alun tetap terjaga,” ujarnya.

Selain itu, dari alun alun Jember juga terhubung dengan Stasiun Kereta Api, melalui Jalan Sudarman dan Jalan Wijaya Kusuma, belakang Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember.

“Ini adalah transportasi terintegrasi. Orang hanya cukup berjalan kaki dari alun alun menuju Alun alun, untuk berbelanja,” ujarnya.

Hendy menjelaskan ada yang spesifik, yang berada di alun alun Jember Nusantara, yakni keberadaan Megatron berukuran 10 x 30 meter.

“Menurut saya ini hanya ada di Jember, yang akan bermanfaat untuk masyarakat Jember, sebagai bagian dari strategi kami untuk mengemas potensi yang ada di Jember,” jelasnya.

Melalui Megatron itu, kata Hendy maka masyarakat akan mengetahui tentang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, wisata, yang akan di tampilkan di Megatron itu.

“Bahkan masyarakat bisa bertransaksi, maka itu yang namanya Jember dalam genggaman, maka tahun 2025 sudah harus terwujud,” katanya.

Alun alun Jember Nusantara, kata Hendy juga tersedia beragam sarana, termasuk bagi kaum Difabel, yang sudah bisa memanfaatkan Alun alun Jember tanpa ragu ragu lagi.

“Sudah ada petunjuk untuk kaum difabel yang ingin berkunjung ke alun alun Jember,” ujarnya.

Hendy juga meminta agar masyarakat menjaga toilet umum yang tersedia di alun alun Jember.

“Saya minta tolong dijaga, dibersihin,” pintanya.

Termasuk meminta kepada masyarakat agar turut menjaga keamanan barang yang ada di sekitar alun alun.

“Jangan sampai ada vandalisme, karena banyak benda yang mungkin mudah diganggu, ini uang rakyat Jember,” katanya.

Termasuk jika ingin menggunakan fasilitas diatas Megatron, ada lantai untuk sarana Selfi.

“Tapi gak boleh duduk duduk, karena bebannya cukup berat, habis selfi langsung turun,” katanya.

Masih ada beberapa bagian yang belum terpasang di Alun Alun Jember, diantaranya patung Garuda dan pembangunan Roof top diatas gedung Pemkab Jember.

“Bisa menjadi tempat menjamu tamu tamu kita, sambil melihat tayangan Megatron,” ujarnya.

Pemasangan patung Garuda, sudah dimulai pada hari Sabtu (14/12/2024), yang diharapkan sudah selesai pada saat Grand Opening pada tanggal 06 Januari 2025, berbarengan dengan Hari Jadi Kabupaten Jember.

Tanggapan Wisatawan Asal Perancis Atas Alun Alun Jember Nusantara Peninggalan Hendy Siswanto

Hendy
Keterangan Gambar: Kadisparbud Kabupaten Jember Bambang Rudianto bersama Wisatawan asal Perancis

Soft opening alun alun Jember Nusantara tampaknya cukup menarik perhatian wisatawan asal Perancis, yang kebetulan sedang menghadiri pernikahan koleganya, Ika seorang pemandu wisata yang tinggal di kawasan Kebonsari Kabupaten Jember.

Melalui Ika, Olly mengakui bahwa keberadaan Alun Alun Jember yang baru lebih bagus dari sebelumnya.

“Lebih bagus,” ujarnya dalam bahasa Inggris. (Slmt)