Jember _ Jempolindo.id _ DPD Matra (Masyarakat Adat Nusantara) Kabupaten Jember dilantik di Aula Puslit Bhayangkara, pada Minggu (21/07/2024) malam.
Deklarasi dan Pelantikan pengurus DPD Matra Kabupaten Jember, dihadiri langsung oleh Gusti Pangeran Aryo Mangku Dalem 2 dari Yogjakarta, Kanjeng Gusti Wiroyudho, yang sekaligus melantik Pengurus DPD Matra kabupaten Jember periode 2024-2029.
Merespon terbentuknya kepengurusan DPD Matra Kabupaten Jember, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember Bambang Rudianto berharap akan bersinergi dengan Pemerintahan Kabupaten Jember dalam upaya penguatan ketahanan kebudayaan, dalam rangka memperkuat ketahanan nasional.
“Semakin kuat ketahanan budaya, maka akan berpengaruh terhadap kuatnya ketahanan nasional,” ujar Bambang Rudianto.
Jika Kebudayaan bangsa runtuh, maka akan dipengaruhi oleh budaya luar.
“Sehingga sebuah negara bisa lemah, atau bahkan akan hilang dari peradaban,” katanya.
Menyikapi kemajuan peradaban digitalisasi, sebagai akibat dari kemajuan globalisasi, yang tak dapat dipungkiri, maka hanya bisa dilawan dengan merawat jati diri bangsa.
“Kita rawat, kita jaga, kita pertahankan. Ada nilai nilai Adi luhung dari para founding father, dari para leluhur kita, sehingga kita punya nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial,” paparnya.
Nilai nilai luhur budaya bangsa itu, juga diakui oleh para wisatawan mancanegara, yang senang mempelajari kultur Bangsa Indonesia.
“Karena kita berhasil mempertahankan kebudayaan kita, sedang mereka sudah kehilangan jati dirinya, mereka sudah mempunyai budaya pop, yang itu tidak sustainable,” ujarnya.
DPD Matra Kabupaten Jember yang berdiri sejak tahun 2016, sudah meliputi seluruh pelosok Nusantara, hingga mancanegara, diantaranya Brunai, Philippine.
“Bahkan DPP Matra mendapatkan hibah dari Laos, sekitar 5 hektar, untuk kegiatan kebudayaan kita,” katanya.
Dengan keberadaan DPD Matra Kabupaten Jember, Bambang Rudianto berharap seluruh pelaku budaya, seniman, pelaku adat, bisa bersama sama bersinergi, untuk memajukan kebudayaan.
“Karena tradisi kebudayaan kita, merupakan modal kapital bagi pembangunan bangsa ini,” ujarnya.
Kedepan, Bambang Rudianto berharap akan terjalin kerjasama dengan DPD Matra Kabupaten Jember, yang lebih kreatif.
“Kita tetap mempertahankan pakem yang ada, namun terus diupayakan agar lebih inovatif, tidak baku, tidak jumud,” katanya.
Pemajuan Kebudayaan, kata Bambang Rudianto juga seharusnya selaras dengan upaya menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
“Sehingga Indonesia akan tetap berjaya,” tegasnya.
Ketua DPD Matra Kabupaten Jember Siti Kholifah Putri Mayangsari, menjelaskan bahwa upaya mempertahankan ketahanan pangan tidak cukup berhasil.
“Karenanya, kita berupaya untuk mempertahankan ketahanan budaya,” ujarnya.
Sedangkan yang menjadi sasaran dari Kegiatan DPD Matra Kabupaten Jember adalah kaum milenial.
“Supaya kita bisa mengembalikan lagi jati diri, sehingga kita mengembalikan generasi muda kepada adat budaya leluhur,” ujarnya.
Langkah langkah Matra, dengan memperbanyak edukasi, senantiasa tidak bosan bosan mengajak kaula muda untuk melestarikan kebudayaan Bangsa.
“Yang ruhnya ada dalam kebudayaan dan kesenian yang hidup ditengah masyarakat kita,” katanya. (Slmt)
