JEMBER – JEDiSa (Jember Ekonomi Digital Desa) salah satu program yang dicanangkan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, telah disosialisasikan di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari. Sosialisasi JEDiSa dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Jember, yang bertempat di Balai Desa Suco. Senin ( 21/02/2022 ) Siang.
Menurut Kepala Dispemasdes Kabupaten Jember Adi Wijaya, dunia industri terus berkembang, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi. Saat ini dunia sedang berada pada era industri 4.0, yang cirinya memanfaatkan jaringan internet.
“Kini saatnya kita semua memanfaatkan jaringan yang sudah untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Targetnya, kata Adi, dari 226 desa di kabupaten Jember pada tahun 2022 sudah menggunakan aplikasi yang seragam, agar semua data dan informasi yang ada di desa dapat terkelola dengan optimal.
“Tahun ini kita akan gunakan pendekatan smart village, sehingga semua data dan informasi di desa dapat tersaji dengan baik, lalu dapat dirumuskan untuk kemudian ditindak lanjuti,” ujarnya.
Karenanya masyarakat desa, kata Adi perlu didorong untuk mengenal perkembangan tehnologi informasi, salah satunya dapat berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan pemasaran produk desa.
“Itulah alasannya, kenapa diperlukan sosialisasi kepada masyarakat desa,” jelasnya.
Terpilihnya Desa Suco sebagai tempat sosilasasi, menurut Adi, salah satu alasannya karena Kepala Desa Suco Taufiq Hidayat dikenal memiliki pemikiran yang open mind, terbuka terhadap perkembangan jaman.
“Sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan percepatan pemanfaatan tehnologi,” katanya.
Turut hadir pada kegiatan sosialisasi itu, praktisi dan Dinas Kominfo Jember, yang turut memberikan bantuan peralatan Vidio Conference (VidCon), sehingga memudahkan melakukan pertemuan secara daring.
“Cukup satu kali klik, kita semua, pak camat, pak kades sudah bisa bertemu,” ujarnya.
Menanggapi kegiatan sosialisasi itu, menurut Kades Suco Taufik Hidayat sejalan dengan program yang dilaksanakan di desanya, yakni Suco Kreatif, Suco Inovatif dan Suco Produktif.
“Kami mencoba memberikan materi kepada pemuda, selama 4 hari yang akan mendapatkan materi pengetahuan, sehingga kelak diharapkan dapat menggali potensi desa,” paparnya.
Taufik menyebut salah satu produk unggulan Desa Suco adalah ternak kambing yang sudah dijalankan. Hal itu merupakan upaya antisipasi penanganan pemberdayaan ekonomi desa di era pandemi dan pasca covid-19.
“Kami coba mengembangkan ternak kambing terpadu tidak terbatas, yang dialokasikan dari dana desa untuk kepentingan memberdayakan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Diantara yang sudah disiapkan, kata Taufik dengan mendirikan kandang komunal, mesin penggiling pakan ternak (cooper), menanam rumput, serta kebutuhan lainnya.
“Hubungannya dengan Jedisa, kelak akan bermanfaat untuk mengembangkan pemasaran ternak – ternak kami,” tegasnya. (Agung)
