Jember – jempolindo.id – Pemuda berinisial RAP (16) tewas ditendang temannya satu angkatan berinisial MRR (16). Korban dan pelaku sama-sama warga Kecamatan Sumbersari, Jember, tercatat sebagai siswa kelas 10 di SMKN 2 Jember.
Terkait kejadian yang menewaskan korban tersebut, Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono mengatakan peristiwa antara korban dan pelaku bukan perkelahian ataupun pengeroyokan.
“Antara korban dan pelaku ini sama-sama kelas 10. Mereka tercatat sebagai siswa baru dan baru masuk sekitar bulan Juli kemarin. Mereka sama-sama tidak ada catatan jelek ataupun punya masalah di sekolah,” kata Suprihartono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (23/8/2022).
Kejadian antara korban dan pelaku, lanjut Suprihartono, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat pergantian jam pelajaran.
Korban diketahui merupakan siswa Kelas 10 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Sedangkan pelaku adalah siswa kelas 10 jurusan Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif Mobil).
“Nah kejadian saat pergantian jam pelajaran. Korban saat itu kata saksi mata teman-temannya, mau berangkat ke (Laboratorium) bengkel. Kemudian pelaku ada di depan pintu kelasnya ngamping-ngamping (bersandar di pintu kelas) gitu. Pelaku kemudian memanggil korban, selanjutnya terjadi percakapan atau saling ngobrol. Menurut saksi antara korban dan pelaku saling ngobrol, kemudian korban minta maaf dan saling bersalaman,” jelasnya.
Namun tidak diketahui penyebabnya apa, kata Suprihartono, pelaku tiba-tiba menendang korban dan terkena bagian leher sebelah kanan
“Seketika itu korban langsung jatuh ke lantai, dan sempat berusaha bangun, tapi tiba-tiba pingsan, gak tau apa kesulitan napas itu. Kemudian dibantu teman-temannya dibawa ke UKS. Sampai di sana mendapat pertolongan tapi disampaikan petugas UKS korban perlu dirujuk ke Rumah Sakit. Karena butuh penanganan intensif,” jelasnya.
Selanjutnya, karena dinilai kondisi kritis. Korban dibawa ke RSD dr. Soebandi.
“Saat dapat perawatan itu, korban meninggal di rumah sakit,” katanya.
Selanjutnya akibat kejadian itu, pihak sekolah menghubungi polisi dan mengamankan pelaku.
“Kemudian dapat penanganan langsung dari Unit PPA Polres Jember. Karena antara korban dan pelaku sama-sama masih di bawah umur,” katanya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk jenazah korban masih ada di rumah sakit.
“Kabarnya masih dilakukan autopsi atau visum begitu,” ucapnya.
Lebih lanjut ditanya, alasan pelaku menendang korban hingga tewas.
“Untuk itu kami serahkan kepada kepolisian. Untuk ditangani lebih lanjut karena korban ataupun pelaku masih sama-sama di bawah umur. Selain itu tadi dari 4 orang saksi teman korban dan pelaku, juga tidak tahu penyebabnya apa. Karena mereka (para saksi) tidak mengira dari obrolan itu, tiba-tiba pelaku menendang leher korban itu. Bahkan posisi kelas pelaku dekat dengan pos satpam, juga tidak tahu ada apa dan alasan apa kok korban ditendang,” sambungnya.
Terpisah terkait kasus ini, Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto membenarkan adanya siswa SMKN 2 Jember yang tewas saat di sekolah.
“Benar ada siswa sekolah SMK yang ditendang oleh temannya. Antara korban dan pelaku beda jurusan dan sama-sama kelas satu (sepuluh),” kata Sugeng.
Kasus tersebut, lanjutnya, sudah diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Jember.
“Karena sama-sama masih di bawah umur jadi langsung ke Polres,” tandasnya. (Agung/fit)