Jempolindo.id – Nama Rhoma Irama, Raja Dangdut kondang disindir Ustadzah Ning Umi Laila, dalam sebuah ceramahnya, yang sudah menyebar di banyak media sosial.
Namanya Ustadzah Ning Umi Laila, seorang penceramah muda kondang, yang namanya lagi naik daun.
Dalam potongan vidionya, dia menirukan lagu Rhoma Irama berjudul Mirasantika. Lalu diikuti oleh para jamaah yang sedang mendengarkan.
“Ada orang ingkang (yang) gembor gembor, ojo narkoba, ojo gawe sabu, tapi ternyata secara gak sengojo, anaknya enggih kenek narkoba. Sinten Bu ?,” tanya Ustadzah itu kepada jamaah.
“Mboten semerap (tidak tahu),” jawab jamaah.
“Ooooo mboten semerap, Rhoma Irama,” jawab Ustadzah itu.
“Rhoma Irama niku lagune sae sae, tapi terbukti dia kecolongan, anake Dewe kenek narkoba,” sindirnya.
Materi ceramahnya, memang jelas mengkaitkan kasus Ridho Roma, putra Raja Dangdut itu, yang pernah terkena kasus narkoba.
Namun, ceramah Ustadzah itu bukan mendapatkan pujian, malah menuai hujatan Nitizien.
Seperti tanggapan pemilik akun Snack Vidio Ngaji Aja, yang mengingatkan Ning Umi Laila untuk berhati – hati dalam menyampaikan ceramahnya.
“Ya Allah Ya Robbi, masak urusan gitu aja gak tahu,” katanya.
Dia menyebut kisah Nabi Nuh, yang anaknya tidak tunduk pada perintahnya.
“Memang Rhoma Irama punya kekuatan apa, untuk menjamin keluarganya,” katanya.
Selain sebagai seniman, Rhoma Irama, menurutnya tidak ada orang yang meragukan karya – karyanya. Bahkan ratusan lagunya masih dikenang banyak orang. Beliau juga dikenal sebagai seorang penceramah.
“Saya tahu Rhoma Irama juga di pesantren nya lama, bapak saya juga ngefan,” katanya.
Lagian untuk apa Ning Umi Laila membahas Rhoma Irama, materinya katanya juga tidak jelas kemana arahnya.
“Lain halnya, kalau misalnya Rhoma Irama memakai narkoba, nauzubillahi mindzalik, ini kan anaknya,” katanya.
Menanggapi panasnya perdebatan itu, pemilik akun Snack Vidio Arofiqu, mengupdload Vidio tanggapan Rhoma Irama, seolah sang Raja Dangdut hendak mengingatkan sang Ustadzah.
“Walatajassasu, Jangan mencari cari kesalahan orang,” ujar Sang Raja Dangdut.
Ghibah itu mencari cari kesalahan orang, kata Rhoma, sebuah perbuatan yang merugikan.
“Tapi hampir tak terasa orang melakukannya,” ujarnya.
Sangsi orang berghibah, kata Rhoma Irama seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Seraya menyitir Al Qur’an Surat Al Hujurat ayat 12,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ١٢
yâ ayyuhalladzîna âmanujtanibû katsîram minadh-dhanni inna ba‘dladh-dhanni itsmuw wa lâ tajassasû wa lâ yaghtab ba‘dlukum ba‘dlâ, a yuḫibbu aḫadukum ay ya’kula laḫma akhîhi maitan fa karihtumûh, wattaqullâh, innallâha tawwâbur raḫîm
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
Namun, kata Rhoma menanggapi orang yang mencela dirinya, menyarankan agar mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Nabi tidak pernah marah jika dicela orang,” katanya.
Lalu, Rhoma menyitir salah satu sabda Nabi Muhammad SAW, yang menegaskan tugasnya dihadirkan Allah ke dunia.
“Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak” yang artinya Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Akhlak, kata Rhoma artinya Attitude, dalam Bahasa Inggris, Budi Pekerti.
“Allah sangat melarang keras menghina orang lain, karena boleh jadi orang yang kita hina, justru lebih baik,” ujarnya. (MMT)