15.3 C
East Java

Sewa TKD 800 Juta Raib FORGAB Glundengan Ancam Lapor Polisi

Loading

Jember – FORGAB Glundengan ancam bakal lapor polisi, jika dugaaan raibnya uang pendapat Tanah Kas Desa (TKD) sebesar Rp.800 jt desa Glundengan kecamatan Wuluhan, tak kunjung ada kejelasan.

Menurut ketua FORGAB Desa Glundengan Zainal, mantan Plh Kades Mukantar harusnya bertanggung jawab, karena pasca Mantan Kepala Desa Glundengan Herianto kesandung kasus Narkoba, Mukantar yang semula menjabat sebagai sekdes dilantik menjadi PJ Kades. Pernyataan itu disampaikan Zainal ketika ditemui di rumahnya, Minggu (17/4/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun FORGAB, Kata Zaenal, antara mantan kades Glundengan Herianto dan mantan Plh.Kades Mukantar saling lempar tanggung jawab terkait ketidak jelasan uang TKD itu.

“Padahal mereka adalah orang yang paling bertanggung jawab atas ketidak jelasan atas uang hasil lelang uang TKD tersebut,karna waktu itu Herianto sebagai kades dan mukantar sebagai sekdes, juga PLH kades desa glundengan,” sergahnya.

Lazimnya, antara Kades dan Sekdes seperti sepasang suami istri, yang harusnya saling mengetahui jalannya pemerintahan desa, termasuk pengelolaan anggaran.

“Sangat tidak mungkin mereka tidak mengetahui,apalagi mantan Plh kades glundengan mukantar merasa bersih,” jelas zainal

Sebagai bagian dari rakyat Glundengan, Zaenal mengaku berkewajiban mengusut tuntas agar uang rakyat desa Glundengan harus bisa di pertanggung jawabakan kegunaannya.

“Kami ingin uang desa kembali kepada rakyat,” tegasnya.

Zaenal juga mengeluhkan sikap bendahara desa yang terkesan menghindar ketika mau di komfirmasi terkait ketidak jelasan uang dana TKD sebesar Rp.800 juta itu.

“Kami sudah berupaya agar uang hasil lelang TKD tersebut di selesaikan, tapi yang ada baik PJ.kades,maupun para pihak seolah enggan menyelesaikannya, maka jalan satu-satunya adalah melaporkan hal ini ke pitkor polres jember,” tandasnya.

Sedangkan PJ kades Glundengan Umi Nuryanah ketika ditanya soal uang tersebut menjelaskan, bahwa uang hasil lelang TKD memang tidak pernah masuk rekening desa

“Saya sudah menyarankan agar uang tersebut segera dimasukan ke rekening desa,tapi yang bersangkutan tidak mengindahkan,” ujarnya

Bahkan, Umi mengaku sudah perintahkan bendahara desa agar segera mentransfer uang tersebut ke rekening desa,tapi bendahara desa bilang tidak pegang uangnya.

“Kalo ada pasti saya tranfer, itu pengakuan bendahara desa ke saya,” kata Umi seraya menirukan Bendahara Drs Glundengan.

Umi malah menuding Herianto dan Mukantar, tidak bersikap jujur, keterangan mereka berbeda -beda.

“Mereka berdua (Herianto dan Mukantar) keterangannya molah malih,” ujar Umi kesal.

Umi juga mengaku sudah berulang kali perintahkan dan ingatkan Mukantar agar segera menyelesaikan anggaran TKD, sebelum Inspektorat Pemkab Jember turun tangan.

“Tapi saran saya gak mereka dengar,” tutupnya. (Gito)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img