Jember – Sendang Tangkel, merupakan sumber mata air yang berada di kawasan administratif Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, tepatnya ditengah kebun karet afdeling Sumber Canting Kebun Banjarsari PTPN XII.
Sumber mata air ini luasnya sekira 100 meter persegi, yang airnya bening hingga pasir dan batu didasar sendang terlihat jelas.
Banyak kisah mistis di Sendang ini, berdasarkan cerita warga sekitarnya, pada saat tertentu sendang ini tempat bidadari mandi.
Dulu, konon ada warga yang sering mengintip bidadari mandi saat tengah malam.
Disendang ini pula, orang tidak boleh mengambil ikan yang hidup disana sembarangan. Katanya bisa kualat.
Ada seorang perempuan bernama Ngatina, yang mencoba mengambil ikan, lalu mukanya seperti ditampar mahluk gaib penunggu sendang, hingga bibirnya perot (mencong).
Sendang ini, juga menjadi sumber mata air yang mengairi tanah pertanian di Desa Tugusari.
Atas alasan itulah, barangkali yang menarik perhatian Kepala Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember H Akhmad Khoiri SH atau yang akrab dipanggil Madhori, untuk mengembangkan kawasan sendang Tangkel menjadi kawasan wisata yang ada desa Tugusari.
Untuk menggali potensi sendang Tangkel, Madhori menggandeng tim observasi wisata.
“Dari dulu saya bercita-cita menjadikan Tugusari ini sebagai desa wisata, jika potensi yang ada di desa ini akan dikenal dan diketahui orang-orang diluar Tugusari, investor akan datang, wisatawan datang yang kedatangan mereka akan otomatis memperbaiki perekonomian warga Tugusari,” tutur Madhori
Ditemui disela-sela melakukan observasi Ghilman salah satu tim observasi, menyebutkan banyak potensi wisata diTugusari.
“Kami sudah berkeliling dibeberapa titik, dan ada banyak potensi wisata diTugusari ini yang bisa dikelola untuk mewujudkan cita-cita warga Tugusari,” ujarnya.
Diwaktu dan tempat yang sama rekan Gilman, Niko Marta menjelaskan ada beberapa titik yang potensial didesa Tugusari yaitu: Umbul dan Tangkel, yang potensinya tidak kalah dengan wisata di daerah lain
“Tugusari juga punya cerita-cerita yang menarik, seperti diceritakan rekan-rekan yang mendampingi kita tadi, seperti kisah Watu Jaran. Diceritakan juga kalau dulu ditempat ini rame offroad, artinya ada potensi wisata yang hilang di Tugusari dalam beberapa dekade ini yang bisa dikembangkan untuk kedepannya,” Pungkasnya (Yunus)