Selama Tahun 2023 Kunjungan Wisatawan Ke Jember Capai 1 Juta 

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Meski anggaran minim, namun dunia pariwisata di Kabupaten Jember mengalami perkembangan pesat, sehingga kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik mencapai 1 juta kunjungan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember Bambang Rudianto kepada media ini.

“Anggaran dari APBD tahun 2024, untuk Disparbud hanya dipatok 8 miliar, itupun dibagi untuk 4 bidang, sehingga masing masing bidang teralokasi sekira 2 miliar,” ujar Bambang Rudianto.

Padahal, jika dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti Kabupaten Banyuwangi, APBD untuk pariwisata mencapai 200 Miliar.

Untuk Jember, kata Bambang Rudianto pernah mencapai diatas 30 miliar, di era Pemerintahan Bupati Jember Ir H MZA Djalal, meski selanjutnya terus merosot.

“Namun kami tidak cengeng, terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Jember dari berbagai sektor,” ujarnya.

Kondisi itu, kata Rudi telah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Anggota DPRD Kabupaten Jember, dalam pembahasan Rencana PABPD 2024.

“Kami sampaikan kepada DPRD Jember, agar Disparbud juga mendapatkan alokasi anggaran dan perhatian yang layak,” ujarnya.

Selain itu, Bambang Rudianto juga mendorong agar seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Jember, dapat turut serta menjadi bagian dari pengembangan pariwisata, sehingga kunjungan wisatawan dapat terus meningkat.

“Karena, Dunia Pariwisata juga telah memberikan sumbangsih terhadap pendapatan asli daerah,” ujarnya.

Salah satu prestasi yang telah diraih diantaranya, masuknya 5 Desa Wisata ke kancah nasional, diantaranya Desa Wisata Kemiri, Desa Adat Wisata Arjasa, Desa Wisata Suger Kidul dan Desa Wisata Sidomulyo, dengan keunggulannya masing – masing.

“Tentu ini tercapai berkat semangat kebersamaan dari semua stakeholder pariwisata yang ada,” katanya.

Selain itu, Jember juga terpilih sebagai salah satu ajang Festival tingkat nasional Senandung Dewi (Semarak Even Unggulan Desa Wisata), yang rencananya bakal digelar di Desa Wisata Adat Arjasa, Kecamatan Arjasa pada Tanggal 11 – 12 September 2024 mendatang.

“Rencana kegiatan itu sudah dilaunching oleh Kemenparekraf, tinggal menunggu pelaksanaannya,” ujarnya.

Disparbud Jember, kata Rudi juga akan menggalakkan even even, selain Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sudah mendunia.

“Dengan demikian, maka kami yakin dunia pariwisata dan kebudayaan Jember akan terus mengalami kemajuan,” tandasnya.

Karena sebenarnya masih banyak potensi Pariwisata di Jember yang belum dioptimalkan, ada wisata laut, gunung, religi, edukasi dan jenis wisata lainnya.

“Jika dioptimalkan, maka dunia pariwisata akan berkembang, dan itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember,” ujarnya.(MMT).

Table of Contents